Kesehatan, Pembaruan

Hal yang Perlu dan Tidak Boleh Dilakukan Setelah Vaksinasi COVID-19

Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Setelah Vaksinasi COVID-19

Gambar dari Freepik

Jakarta, MurniCare – Vaksinasi COVID-19 tengah gencar dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Per tanggal 4 September 2021, vaksin dosis lengkap telah mencapai angka 38.2 juta atau 14.1% dari total populasi.

Vaksinasi menjadi salah satu langkah penting dalam upaya penanganan pandemi COVID-19, selain menerapkan praktik 3T (Testing, Tracing, Treatment) dan protokol 5M yang terdiri dari mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Namun perlu diingat, vaksin tidak membuat Anda kebal, melainkan untuk mengurangi resiko kematian dan gejala berat akibat virus Corona.

Tidak jauh berbeda dari vaksin lainnya, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan usai menjalani vaksinasi, yakni efek samping serta hal yang perlu dan tidak boleh dilakukan.

Ketahui Efek Samping Vaksinasi COVID-19

Timbulnya efek samping setelah menjalani vaksinasi COVID-19 adalah hal yang normal dan wajar. Adanya efek samping menandakan bahwa tubuh Anda sedang membentuk antibodi.

Umumnya, efek samping yang sering muncul adalah sakit, bengkak, dan kemerahan di area bekas suntikan, menggigil dan demam ringan, mudah lelah, sakit kepala hingga nyeri otot dan sendi.

Namun untungnya, efek-efek samping ini dapat hilang dalam beberapa hari. Tetapi jika efek samping tidak kunjung hilang, segera hubungi tenaga medis yang memberikan Anda vaksin atau kunjungi fasilitas kesehatan terdekat.

Hal yang Perlu Dilakukan Usai Vaksinasi COVID-19

Vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh berfungsi untuk membentuk antibodi – bagian dari sistem kekebalan yang bekerja untuk melindungi tubuh dari bahaya virus, bakteri, kuman, dan zat-zat yang dapat menyebabkan penyakit infeksi.

Namun dalam pembentukannya, antibodi memerlukan waktu sekitar 1 bulan setelah vaksin dosis pertama disuntikkan. Sementara kinerjanya baru akan maksimal pada hari ke-28 hingga 35 setelah suntikan kedua vaksin COVID-19.

Maka dari itu, ada sejumlah hal yang perlu dilakukan setelah menjalani vaksinasi COVID-19, yaitu:

1. Menunggu di pusat vaksinasi untuk sesi observasi

Setelah mendapatkan vaksin, Anda harus menunggu sekitar 15-30 menit di area observasi. Ini bertujuan untuk mengamati reaksi tubuh terhadap vaksin. Juga untuk memastikan jika Anda tidak mengalami efek samping yang parah.

Meski jarang terjadi, efek samping ini bisa terdiri dari gatal-gatal, pingsan, muntah, reaksi alergi yang parah hingga mengi (kesulitan bernapas atau napas pendek). Umumnya, efek samping parah muncul 30 menit setelah vaksinasi.

Maka dari itu, sangat penting untuk tetap berada di area observasi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Jika efek samping ini terjadi selama Anda berada di ruangan observasi, petugas medis yang berjaga dapat memberikan bantuan sesegera mungkin.

2. Mengamati kondisi kesehatan

Efek samping setelah vaksinasi COVID-19 bisa saja menghambat aktivitas kita selama beberapa hari. Umumnya, efek samping yang paling sering muncul adalah demam ringan dan rasa nyeri di area suntikan.

Jika mengalami demam, Anda dapat mengonsumsi paracetamol untuk meredakannya. Jangan lupa untuk mengikuti instruksi yang tertera pada produk untuk menghindari overdosis.

Sedangkan untuk mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman pada area bekas suntikan, Anda bisa mengompresnya dengan kain basah yang dingin dan bersih.

Namun jika gelaja yang dialami lebih berat bahkan lebih dari seminggu, dianjurkan untuk menemui dokter atau mengunjungi rumah sakit untuk segera mendapatkan pengobatan.

3. Tetap terapkan protokol kesehatan

Setelah menjalani vaksinasi COVID-19 bukan berarti kita kebal terhadap paparan virusnya. Vaksin hanya berfungsi untuk mengurangi resiko keparahannya saja, seperti gejala berat maupun kematian.

Maka dari itu, protokol kesehatan harus terus dilakukan selama pandemi COVID-19 belum berakhir. Apalagi dengan munculnya virus Corona varian baru yang lebih menular dan berbahaya, vaksinasi dan 5M saja tidak cukup.

Semua pihak termasuk kita perlu mendorong praktik 3T (Testing, Tracing, Treatment) agar pandemi COVID-19 dapat terkendali.

4. Bagikan pengalaman Anda

Menjalani vaksinasi COVID-19 adalah momen besar yang sangat melegakan, menikmati dan mensyukuri momen tersebut adalah hal yang tepat.

Oleh karena itu, ceritakanlah pengalaman vaksinasi Anda ke orang-orang sekitar. Dorong mereka agar mau melakukan vaksinasi. Jangan lupa juga bicarakan mengenai prosesnya dan bagaimana perasaan Anda setelah mendapatkan vaksin.

Terlepas dari sejumlah hal yang perlu dilakukan seusai vaksinasi, berikut ini adalah hal yang harus Anda hindari setelah mendapatkan vaksin COVID-19:

  1. Menerima suntikan vaksin dosis kedua yang berbeda jenis dari vaksin dosis pertama
  2. Mengabaikan protokol 5M
  3. Menekan, memijat, atau bahkan menggosok area bekas suntikan vaksin
  4. Melakukan aktivitas berat
  5. Mengonsumsi alkohol dan merokok

Kelima hal di atas wajib dihindari untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga : Ingin Dapatkan Vaksin COVID-19? Ayo Ketahui Dulu Manfaatnya

Bagi Anda yang belum menjalani vaksinasi COVID-19, ayo segerakan diri untuk mendapatkannya! Tidak hanya untuk melindungi diri sendiri, vaksin COVID-19 juga dapat melindungi orang-orang sekitar Anda dari paparan virus Corona.

MurniCare sebagai penyedia layanan kesehatan yang komprehensif, menyediakan program vaksinasi COVID-19 untuk pribadi maupun perusahaan.

Ayo segera daftarkan perusahaan Anda untuk jalani program vaksinasi bersama MurniCare. MurniCare akan bekerja sama dengan fasilitas kesehatan terdekat dan menjadi Event Organizer program vaksinasi tersebut.

Mari lindungi diri dan negeri serta pulihkan ekonomi dengan membentuk herd immunity. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi MurniCare melalui Hotline 1500 813 atau WhatsApp 0811 811 146.

Tinggalkan Balasan