3 Cara Mengatasi Rambut Rontok Akibat Infeksi COVID-19
Jakarta, MurniCare – Infeksi COVID-19 dapat menimbulkan sejumlah gejala yang menetap selama berbulan-bulan, seperti hilang atau berkurangnya kemampuan indra penciuman yang dikenal dengan istilah anosmia.
Gejala tersebut sudah terbukti timbul akibat infeksi COVID-19. Lalu, bagaimana dengan keluhan rambut rontok yang dilaporkan oleh sebagian penyintas COVID-19 usai dinyatakan sembuh? Benarkah gejala tersebut disebabkan oleh COVID-19?
Dalam sejumlah kasus COVID-19, rambut rontok menjadi salah satu gejala yang dialami. Menurut studi yang dipublikasikan The Lancet, sebanyak 22% pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit di China mengalami kerontokan rambut 6 bulan kemudian.
Bahkan menurut The New York Times, pencarian kata kunci “rambut rontok” mengalami peningkatan yang tajam selama pandemi berlangsung.
Dari kedua pernyataan di atas, mau tidak mau sebagian orang mulai berasumsi bahwa COVID-19 dapat menyebabkan rambut rontok. Namun, apakah benar demikian?
COVID-19 sebabkan kerontokan rambut?
Rambut rontok akibat COVID-19 sering dikaitkan dengan istilah telogen effluvium (TE) – kondisi ketika rambut mengalami kerontokan secara mendadak dalam jumlah banyak. Biasanya, rambut rontok akibat COVID-19 akan terlihat saat disisir dan mandi.
Selain karena stres secara fisik dan emosional, TE pun dapat dipicu oleh penyakit akut yang disertai demam.
Seperti yang kita ketahui, penyintas COVID-19 pastinya mengalami stres baik secara fisik maupun mental akibat jatuh sakit dan ketidakpastian di tengah pandemi ini. Ditambah lagi gejala utama yang disebabkan oleh COVID-19 adalah demam.
Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa selain menyerang saluran pernafasan, COVID-19 pun bisa menyebabkan kerontokan rambut pada penderitanya.
Sementara menurut direktur medis Program Rehabilitasi Aktivitas COVID di Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, AS, Dr Greg Vanichcakhorn memaparkan, saat seseorang mengalami kondisi yang signifikan seperti menderita penyakit atau menghadapi situasi yang membuatnya stres luar biasa, sel-sel rambutnya akan masuk ke fase tidak aktif. Hal ini bahkan bisa terjadi hingga berbulan-bulan setelahnya.
Mungkin inilah yang menjelaskan mengapa sejumlah penyintas mengalami rambut rontok setelah pulih dari COVID-19.
“Tubuh mereka masih “ketakutan” terhadap apa yang telah dialami sebelumnya,” ujarnya.
Meski beberapa penelitian telah dilakukan, penelitian terkait topik ini masih terbatas sehingga penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk memberikan penjelasan yang lebih valid dan menyeluruh mengenai adanya pengaruh COVID-19 terhadap rambut rontok.
Cara mengatasi rambut rontok
Bagi Anda yang mengalami kondisi seperti ini, tak perlu khawatir. Gejala TE tidak membutuhkan pengobatan khusus. Sebab, kerontokan rambut jenis ini bisa berhenti dengan sendirinya. Bahkan rambut pun akan tumbuh kembali enam bulan kemudian.
Selain itu, kerontokan juga dapat berhenti ketika stres yang dialami penderita telah mereda.
Namun untuk mengatasi masalah rambut rontok, ada sederet cara yang bisa Anda lakukan, seperti:
- Mengelola stres dengan melakukan kegiatan-kegiatan relaksasi seperti yoga dan meditasi. Lakukan secara rutin agar tingkat stres di dalam tubuh berkurang dengan lebih cepat.
- Meningkatkan asupan vitamin dan gizi yang baik, terutama vitamin D. Pastikan untuk mengonsumsinya dengan dosis yang tepat sesuai dengan arahan dokter.
- Menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga dan istirahat yang cukup. Biasakan untuk olahraga selama 30-60 menit sebanyak 5 kali dalam seminggu. Juga cukupkan waktu tidur Anda selama 7-8 jam setiap malam.
Kerontokan rambut yang terjadi memang dapat mengurangi rasa percaya diri. Namun setelah mengetahui penyebab dan cara mengatasi rambut rontok, Anda mungkin dapat pulih dengan lebih cepat dari gejala ini.
Baca juga : 8 Tips Efektif untuk Mengatasi Pandemic Fatigue
MurniCare sebagai penyedia layanan kesehatan yang komprehensif, menyediakan layanan pasca-COVID untuk pribadi maupun perusahaan – mulai dari kunjungan dokter ke rumah, telekonsultasi, pemeriksaan kesehatan (medical check-up), pengecekan antibodi, hingga immune booster untuk mempercepat pemulihan.
Jadi, bagi Anda yang memiliki keluhan atau sekedar ingin memeriksakan kondisi kesehatan, segera pesan layanan MurniCare melalui Hotline 1500 813 atau WhatsApp 0811 811 146.