Seberapa Bahayakah Angin Duduk? Ini Dia Penjelasannya
Jakarta, MurniCare – Apakah Anda familiar dengan istilah angin duduk alias angina? Meski tersemat kata angin di dalamnya, bukan berarti gejala ini disebabkan sepenuhnya oleh angin ya.
Melansir dari laman nhs, angin duduk adalah gejala nyeri dada akibat kurangnya suplai darah ke otot jantung. Meski biasanya tidak mengancam jiwa, tetapi gejala ini bisa menjadi pertanda bahwa Anda berisiko terkena serangan jantung atau stroke.
Pada umumnya, penderita angina akan merasakan nyeri seperti ada yang sedang menekan atau meremas dengan kuat di bagian dalam dada.
Bahkan terkadang, rasa nyerinya pun bisa menjalar sampai ke lengan, leher, rahang, bahu hingga punggung. Hal ini tentunya dapat mengganggu aktivitas harian Anda. Atau bahkan bisa berdampak fatal jika tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat.
Penyebab dan Gejala Angin Duduk
Menurut medlineplus, angina adalah gejala dari penyakit arteri koroner – penyakit jantung yang paling umum. Penyakit ini terjadi karena adanya timbunan lemak, kolesterol, dan zat lainnya (plak) pada dinding arteri.
Penumpukan plak tersebut adalah atherosclerosis – dalang di balik menyempitnya arteri, yang berujung pada tersumbatnya aliran darah ke otot jantung. Dengan begitu, kebutuhan jantung akan darah yang kaya oksigen pun tidak terpenuhi.
Kondisi kekurangan pasokan darah tersebut disebut juga dengan istilah ischemia. Akibat kondisi ini, jantung pun tidak berfungsi dengan baik dan menimbulkan rasa nyeri pada dada penderita angin duduk.
Selain mengalami nyeri dada, berikut adalah sederet gejala angin duduk yang harus Anda waspadai:
- Kelelahan parah
- Sesak napas
- Mual
- Tubuh berkeringat
- Pusing
Sejumlah gejala di atas bisa saja muncul baik saat Anda sedang beraktivitas maupun beristirahat. Biasanya, gejala angina tidak bisa diprediksi, kerap terjadi selang-seling, dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
Selebihnya, gejala angin duduk biasanya ditentukan oleh jenis angin duduk itu sendiri. Berikut ini adalah gejala angina berdasarkan jenisnya:
1. Angina Stabil (Angina Pektoris)
Ini adalah gejala paling umum yang dapat dipicu saat Anda sedang beraktivitas dan stres. Umumnya, gejala angin duduk ini hanya berlangsung beberapa menit saja dan hilang saat Anda beristirahat.
Ini bukanlah serangan jantung tapi bisa menjadi pertanda bahwa Anda berisiko memilikinya. Segera hubungi dokter jika hal ini terjadi pada Anda.
2. Angina Tidak Stabil
Jenis gejala ini dapat timbul saat Anda sedang beristirahat. Rasa nyeri pada dada yang muncul pun bisa berat, berlangsung lama, dan sering kambuh. Kondisi ini bisa menjadi pertanda bahwa Anda akan mengalami serangan jantung.
3. Angina Mikrovaskular
Gejala ini paling sering terjadi pada wanita. Nyeri dada yang muncul juga tidak disebabkan oleh penyumbatan pada arteri koroner, melainkan karena arteri koroner terkecil Anda tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Alhasil, jantung pun tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup. Pada gejala ini, nyeri dada biasanya berlangsung lebih dari 10 menit.
4. Angina Varian (Angina Prinzmetal)
Angina ini adalah jenis yang langka, yang mungkin terjadi pada malam hari saat Anda sedang tidur atau beristirahat. Pada gejala ini, arteri jantung Anda tiba-tiba mengencang atau menyempit dan menyebabkan banyak rasa sakit.
Walaupun angin duduk relatif umum, ternyata masih banyak orang yang kesulitan untuk membedakan gejalanya dengan kondisi nyeri dada lainnya.
Faktor Risiko Angina
Selain tekanan darah tinggi, ada sejumlah faktor lain yang membuat Anda berisiko mengalami penyakit arteri koroner dan angin duduk. Melansir dari laman mayoclinic, berikut adalah daftarnya:
- Merokok
- Anggota keluarga memiliki riwayat penyakit jantung
- Diabetes
- Kolesterol tinggi
- Usia yang bertambah tua
- Kurang olahraga
- Obesitas
- Stres
Cara Mengatasi Angin Duduk
Pengobatan pada angin duduk tergantung pada seberapa parah kondisi jantung Anda. Bagi Anda yang mengalami angina ringan, obat dan perubahan gaya hidup dapat memperlancar aliran darah dan mengendalikan gejalanya.
Berikut gaya hidup dan pengobatan yang dapat membantu Anda mengatasi angin duduk:
- Kunjungi dokter Anda secara teratur dan minum obat yang diresepkan
- Konsumsi makanan yang bergizi dan sehat
- Turunkan berat badan
- Rajin berolahraga
- Kelola stress dengan baik
- Berhenti merokok
Itulah informasi seputar angin duduk atau angina yang perlu Anda ketahui. Jika Anda mengalami gejala angin duduk yang disebutkan di atas, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Baca juga: Medical Check Up Harus Rutin, Benarkah?
MurniCare sebagai penyedia solusi kesehatan yang komprehensif, menyediakan layanan medical check up bagi Anda yang membutuhkannya. Selain itu, MurniCare juga menyediakan layanan immune booster untuk Anda yang ingin memelihara daya tahan tubuh selama pandemi.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi MurniCare melalui Hotline 1500 813 atau WhatsApp 0811 811 146.