Kesejahteraan, Pembaruan

Tubuhmu Sering Bunyi ‘Kretek’? Ini Penjelasannya!

MurniCare Wellness, Jakarta – Apakah kamu pernah mendengar bunyi kretek (dibaca ê; pedas, teman, kretek) di tubuh saat menggerakan jari atau memutar leher? Pasti pernah, baik disengaja atau tidak. Soalnya, penulis juga sering sih nge-kretek secara sengaja 😁

Ilustrasi kretek jari. © Freepik

Banyak orang yang mengalami hal ini, tapi gak sedikit juga yang khawatir kalau bunyi tersebut sebagai pertanda sesuatu yang serius. Bunyi kretek ini bikin kita jadi bertanya-tanya, apakah ini sesuatu yang normal? Atau adakah yang perlu dikhawatirkan?

Kalau kamu juga penasaran, artikel ini akan membahas hal yang sebenarnya terjadi dalam tubuh kita saat bunyi kretek terdengar.

Apa Itu Bunyi ‘Kretek’ pada Tubuh?

Bunyi kretek yang kita dengar ketika menggerakan tubuh disebabkan oleh banyak hal. Tetapi, hal yang paling umum terjadi adalah pecahnya gelembung gas di dalam cairan sendi (sinovial).

Jadi, cairan sinovial ini berfungsi sebagai pelumas sendi yang di dalamnya mengandung berbagai gas seperti nitrogen dan karbon dioksida. Ketika sendi digerakan atau diregangkan (baik secara sengaja atau tidak), maka tekanan di sendi berubah, sehingga menyebabkan gelembung gas ini pecah. Disitulah bunyi kretek terjadi.

Ilustrasi kretek leher. © Freepik

Penyebab Lain Bunyi ‘Kretek’

Bunyi kretek yang dihasilkan karena pecahnya gelembung gas di dalam cairan sendi merupakan penyebab utama. Tetapi, itu bukan satu-satunya penyebab, masih ada beberapa penyebab lain, seperti:

1. Terjadi gesekan antara tulang dan jaringan

Biasa terjadi pada tubuh yang kaku atau bergerak secara mendadak. Gesekan antara tulang dengan otot ligamen atau tendon bisa menghasilkan bunyi kretek.

2. Pergeseran sendi

Sendi yang mengalami pergeseran sementara karena beraktivitas, akan menghasilkan bunyi ketika kembali ke posisi semula.

3. Tendon atau ligamen yang bergeser

Terkadang, tendon atau ligamen yang tergeser dari posisinya dapat menghasilkan bunyi. Ini biasanya terjadi pada aktivitas yang cukup berat.

Kapan  Bunyi ‘Kretek’ Harus Diwaspadai?

Meskipun seringkali bunyi kretek tidaklah berbahaya, ada kondisi tertentu ketika bunyi ini bisa menjadi tanda masalah serius. Waspadai apabila bunyi kretek ini disertai dengan gejala lain, seperti:

1. Rasa sakit

Apabila bunyi kretek diikuti rasa sakit, itu bisa menjadi tanda masalah pada sendi. Bisa jadi arthritis atau terjadi robekan.

2. Pembengkakan atau peradangan

Jika setelah bunyi kretek terjadi pembengkakan, hal tersebut tidak bisa dianggap sepele. Langsung kompres dengan es dingin atau konsultasikan ke dokter.

3. Keterbatasan gerak

Bunyi kretek disertai dengan kesulitan bergerak bisa menjadi tanda masalah struktural pada sendi. Konsultasikan dan lakukan tindakan segera.

Peregangan tubuh di kantor. © Freepik

Pada dasarnya, bunyi kretek yang disengaja maupun tidak, bukanlah suatu hal yang perlu dikhawatirlan. Namun untuk menjaga-jaga, hindari aktivitas membunyikan kretek secara disengaja.

Untuk mengurangi bunyi kretek pada tubuh, disarankan untuk rutin melakukan peregangan saat duduk terlalu lama, berolahraga teratur, menjaga postur tubuh yang baik, dan mengonsumsi makanan bernutrisi.

Apabila bunyi kretek yang terjadi disertai dengan rasa sakit, penting untuk segera mencari bantuan medis. Meskipun nge-kretek tubuh dan jari itu enak, jangan sering-sering dilakukan, ya!