Stunting: Masalah Masa Depan Anak Indonesia
MurniCare, Jakarta – Stunting banyak diperbincangkan oleh publik akhir-akhir ini. Istilahnya sering dikaitkan dengan tinggi badan yang pendek.
Jadi, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Disebabkan karena malnutrisi ketika di dalam kandungan, tidak mendapatkan ASI eksklusif, hingga makanan pendamping ASI yang minim.
Persoalan ini menyebabkan masalah serius yang mempengaruhi kesehatan anak dan juga kondisi sosial-ekonomi bangsa. Apa aja sih masalah akibat stunting ini?
Simak artikel ini sampai akhir yaa…
Perkembangan Otak Anak Terganggu
Masalah serius dari stunting adalah terganggunya perkembangan otak anak.
Kekurangan nutrisi kronis pada 1000 hari pertama kehidupan anak bisa menghambat pembentukan sel-sel otaknya, sehingga anak cenderung memiliki kemampuan kognitif yang rendah. Itu termanifestasi pada perilakunya, seperti:
1. Kesulitan ketika belajar dan menyerap informasi
2. Memiliki daya konsentrasi yang rendah
3. Keterlambatan berbicara
Risiko Terkena Penyakit Kronis
Bukan hanya otak, stunting membuat anak memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
Itu membuat anak lebih berisiko mengalami berbagai penyakit kronis selama masa tumbuh kembangnya menuju dewasa, seperti:
1. Diabetes melitus
2. Hipertensi
3. Penyakit Jantung
Rendahnya Produktivitas Saat Dewasa
Dampaknya pada kesehatan fisik dan mental, pada akhirnya mempengaruhi produktivitas individu si anak ketika beranjak dewasa. Hal itu akan menyebabkan:
1. Produktivitas kerja yang rendah
2. Minim ambisi untuk mencapai cita-cita
3. Penghasilan yang lebih rendah
Baca Juga: Kenali 4 Jenis Kekerasan Pada Anak
Dampak Secara Sosial dan Ekonomi
Saat ini, Indonesia menjadi negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi, yakni 21.5%. Dengan kata lain, sekitar 2 dari 10 anak mengalaminya.
Selain mempengaruhi kesehatan dan produktivitas individu, pada akhirnya stunting juga berdampak secara sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Itu akan membuat:
1. Kualitas SDM yang rendah
2. Pertumbuhan ekonomi yang lambat
3. Kualitas demokrasi yang sulit meningkat
Empat alasan utama diatas, yakni Perkembangan Otak Anak Terganggu, Risiko Terkena Penyakit Kronis, Rendahnya Produktivitas Saat Dewasa, Dampak Secara Sosial dan Ekonomi, sudah lebih dari cukup untuk menjadi alasan bahwa stunting harus segera ditangani.
Dampak jangka panjang stunting bukan hanya merugikan individu, tapi juga masyarakat dan negara. Perlu dilakukan upaya bersama untuk mencegahnya.
Mari ikut serta aktif dalam mencegah stunting. Apabila kamu berencana memiliki anak, lakukan program kehamilan dan periksa kesehatan secara rutin.
Kamu bisa dapatkan layanan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan lengkap di Klinik MurniCare dengan menghubungi:
📲 0811 9915 569 | 📞(021) 584-1060 | ✉️ info@murnicare