Kesehatan, Pembaruan

Stunting: Masalah Masa Depan Anak Indonesia

MurniCare, Jakarta – Stunting banyak diperbincangkan oleh publik akhir-akhir ini. Istilahnya sering dikaitkan dengan tinggi badan yang pendek.

Ilustrasi anak yang pendek. © Freepik

Jadi, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Disebabkan karena malnutrisi ketika di dalam kandungan, tidak mendapatkan ASI eksklusif, hingga makanan pendamping ASI yang minim.

Persoalan ini menyebabkan masalah serius yang mempengaruhi kesehatan anak dan juga kondisi sosial-ekonomi bangsa. Apa aja sih masalah akibat stunting ini?

Simak artikel ini sampai akhir yaa…

Perkembangan Otak Anak Terganggu

Masalah serius dari stunting adalah terganggunya perkembangan otak anak.

Kekurangan nutrisi kronis pada 1000 hari pertama kehidupan anak bisa menghambat pembentukan sel-sel otaknya, sehingga anak cenderung memiliki kemampuan kognitif yang rendah. Itu termanifestasi pada perilakunya, seperti:

1. Kesulitan ketika belajar dan menyerap informasi

2. Memiliki daya konsentrasi yang rendah

3. Keterlambatan berbicara

Risiko Terkena Penyakit Kronis

Bukan hanya otak, stunting membuat anak memiliki daya tahan tubuh yang lemah.

Itu membuat anak lebih berisiko mengalami berbagai penyakit kronis selama masa tumbuh kembangnya menuju dewasa, seperti:

1. Diabetes melitus

2. Hipertensi

3. Penyakit Jantung

Melatih produktivitas anak. © Freepik

Rendahnya Produktivitas Saat Dewasa

Dampaknya pada kesehatan fisik dan mental, pada akhirnya mempengaruhi produktivitas individu si anak ketika beranjak dewasa. Hal itu akan menyebabkan:

1. Produktivitas kerja yang rendah

2. Minim ambisi untuk mencapai cita-cita

3. Penghasilan yang lebih rendah

Baca Juga: Kenali 4 Jenis Kekerasan Pada Anak

Dampak Secara Sosial dan Ekonomi

Saat ini, Indonesia menjadi negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi, yakni 21.5%. Dengan kata lain, sekitar 2 dari 10 anak mengalaminya.

Selain mempengaruhi kesehatan dan produktivitas individu, pada akhirnya stunting juga berdampak secara sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Itu akan membuat:

1. Kualitas SDM yang rendah

2. Pertumbuhan ekonomi yang lambat

3. Kualitas demokrasi yang sulit meningkat

Empat alasan utama diatas, yakni Perkembangan Otak Anak Terganggu, Risiko Terkena Penyakit Kronis, Rendahnya Produktivitas Saat Dewasa, Dampak Secara Sosial dan Ekonomi, sudah lebih dari cukup untuk menjadi alasan bahwa stunting harus segera ditangani.

Tumbuh kembang anak stunting. © Freepik

Dampak jangka panjang stunting bukan hanya merugikan individu, tapi juga masyarakat dan negara. Perlu dilakukan upaya bersama untuk mencegahnya.

Mari ikut serta aktif dalam mencegah stunting. Apabila kamu berencana memiliki anak, lakukan program kehamilan dan periksa kesehatan secara rutin.

Kamu bisa dapatkan layanan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan lengkap di Klinik MurniCare dengan menghubungi:

📲 0811 9915 569 | 📞(021) 584-1060 | ✉️ info@murnicare