Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Lebih Cepat Menular? Ini Dia Alasannya
MurniCare, Jakarta – Dalam beberapa waktu terakhir, kasus positif COVID-19 di Indonesia mengalami kenaikan secara konsisten. Padahal sebelumnya, angka positif COVID-19 sempat melandai selama beberapa bulan. Bukan tanpa alasan, kenaikan ini disebabkan oleh munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin bahkan menyampaikan bahwa sebaran subvarian tersebut mencapai persentase hingga 80 persen.
Bahkan di DKI Jakarta sendiri, angka sebaran subvarian Omicron tersebut telah mencapai 100 persen. Lantas, apa yang membuat daya penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 lebih tinggi dari varian Omicron sebelumnya?
Kelebihan Subvarian Omicron Varian BA.4 dan BA.5
Mengutip dari laman resmi GAVI, BA.4 dan BA.5 diketahui memiliki banyak mutasi yang sama dengan varian Omicron versi pertama.
Namun begitu, kedua subvarian ini memiliki lebih banyak kesamaan dengan subvarian pendahulunya, yaitu BA.2.
Uniknya, subvarian baru Omicron ini juga memiliki sederet mutasi tambahan, salah satunya adalah mampu mengubah karakteristiknya.
Selain itu, BA.4 dan BA.5 juga membawa mutasi L452R yang sebelumnya terdeteksi pada varian Delta.
Mutasi ini diperkirakan bisa membuat kedua subvarian ini lebih menular dengan meningkatkan kemampuannya untuk menempel pada sel manusia dan menghindari antibodi.
Terlebih lagi, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 juga memiliki mutasi F486V yang berada di spike proteinnya. Sama halnya dengan L452R, mutasi ini juga membantu kedua subvarian Omicron baru tersebut agar lolos dari penjagaan sistem kekebalan tubuh manusia.
Tidak hanya menghindari antibodi, BA.4 dan BA.5 juga mampu memengaruhi tes polymerase chain reaction (PCR) karena mengandung perubahan genetik putusnya gen S.
Melihat sejumlah kemampuan yang dimiliki oleh kedua subvarian ini, tidak heran jika mereka bisa lebih cepat menular daripada varian Omicron sebelumnya.
Akan tetapi, pengetahuan mengenai kedua subvarian Omicron ini masih sangat terbatas, mengingat sejauh ini baru sedikit penelitian ilmiah terkait BA.4 dan BA.5 yang dipublikasikan.
Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sebagai variant under monitoring (VUM) atau varian yang sedang dalam pemantauan.
Dapatkan Vaksin COVID-19 Berefikasi Tinggi
Agar terhindar dari penularan kedua subvarian Omicron tersebut, ahli mengajurkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga atau booster, terutama vaksin berbasis mRNA. Anjuran ini disampaikan oleh ahli epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman.
Menurutnya, vaksin berbasis mRNA memiliki efektivitas yang paling tinggi dalam menghadapi sederet varian Omicron daripada vaksin berbasis viral vector, protein subunit, atau virus yang dimatikan (inactivated virus).
Untuk mendukung proses vaksinasi, Indonesia sendiri menggunakan dua jenis vaksin berbasis messenger ribonucleic acid (mRNA), yaitu vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Melihat dari hasil uji klinis yang dilakukan, kedua vaksin tersebut memiliki tingkat efikasi mencapai 95 persen.
“Update data efikasi dari riset yang dimuat di Nature menunjukkan bahwa merespons subvarian Omicron apalagi BA.4 BA,5 maka booster vaksinasi dengan mRNA jadi sangat penting,” katanya.
Berdasarkan data efikasi terbaru yang dipublikasikan, Dicky pun menyarankan pemerintah agar ke depannya hanya menggunakan vaksin berbasis mRNA saja.
“saya sarankan booster dengan mRNA saja sesuai data riset efikasi vaksin terakhir,” lanjut Dicky.
Itulah seputar informasi terkait subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang lebih cepat menular dari varian sebelumnya. Mengingat hal tersebut, segala tindak pencegahan tentunya masih harus dilakukan. Mulai dari pemeriksaan hingga vaksinasi COVID-19.
Bagi Anda yang belum mendapatkan vaksin booster, ayo segera dapatkan di fasilitas kesehatan terdekat. Bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk melindungi keluarga yang Anda sayangi.
Terlepas dari vaksin, perkuat juga sistem kekebalan tubuh Anda dengan suntik vitamin C dari MurniCare.
Sebagai penyedia layanan kesehatan yang komprehensif, MurniCare juga menyediakan tes COVID-19 yang lengkap dan terjangkau. Beserta layanan kesehatan lainnya, mulai dari fisioterapi, dokter umum, hingga vaksinasi untuk haji, seperti influenza dan meningitis.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi MurniCare melalui Hotline 1500 813 atau WhatsApp 0811 811 146.