Pembaruan

4 Cara Tepat Melindungi Anak dari Ancaman Pedofilia

Ketahui cara melindungi anak Anda dari bahaya pedofilia

MurniCare, Jakarta – Belakangan ini, banyak berita yang beredar terkait pelecehan seksual terhadap anak atau dikenal juga dengan istilah pedofilia.

Ketahui cara melindungi anak Anda dari pelaku pedofilia atau dikenal juga dengan pedofil

Gambar dari Freepik

Mengingat hal tersebut, setiap orang tua tentunya harus semakin waspada dalam mengawasi anaknya. Terlebih lagi, pelaku pedofilia juga terkadang adalah orang-orang terdekat yang terlihat sayang dan akrab dengan anak-anak.

Lantas, bagaimana cara melindungi anak dari pedofilia? Adakah ciri-ciri seorang pedofil yang dapat diketahui? Sebelum menyelam lebih dalam, ketahui dulu yuk apa itu pedofilia.

Apa itu pedofilia

Pedofilia adalah kelainan atau ketertarikan seksual yang berkelanjutan terhadap anak-anak praremaja, terutama anak berusia 13 tahun atau lebih muda.

Umumnya, pelaku pedofilia atau disebut juga pedofil adalah laki-laki dan mengincar anak perempuan maupun laki-laki sebagai mangsanya.

Pedofil bisa siapa saja, tidak terbatas pada pekerjaan, usia, ras, maupun status sosial. Pedofil pun bahkan, bisa dari keluarga sendiri, saudara, dan kerabat terdekat. Melansir dari Mental Health Center, berikut ini segelintir karakterisik dari seorang pedofil.

  1. Terlihat dapat dipercaya dan terhormat.
  2. Memiliki reputasi yang positif di masyarakat.
  3. Merasa lebih nyaman bersama anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa.
  4. Memanipulasi anak dengan memberikan permen, uang, hadiah, mainan, dan lainnya.
  5. Menargetkan anak-anak yang tampak bermasalah dan membutuhkan kasih sayang atau perhatian.
  6. Sering kali mengencani atau menikahi wanita yang memiliki anak sesuai dengan kriteria targetnya.
  7. Jarang memaksa anak untuk melakukan kontak seksual. Biasanya melalui kepercayaan dan persahabatan. Kontak fisik biasanya dilakukan secara bertahap, mulai dari menyentuh, menggendong, memangku, hingga berciuman.
  8. Kepuasan yang didapat bisa melalui beberapa cara, mulai dari melihat saja, memotret, melihat target membuka baju, hingga melakukan kontak fisik.
  9. Selalu menemukan cara dan tempat untuk berduaan dengan korban.
  10. Memilih pekerjaan yang memungkinkannya untuk sering berinteraksi dengan anak-anak.
  11. Mengalami pelecehan seksual semasa kecilnya.
  12. Umumnya adalah ‘family man’, tidak memiliki catatan kriminal, dan selalu menyangkal telah melakukan pelecehan, bahkan setelah dinyatakan bersalah, dihukum, hingga dipenjara.
  13. Meski tidak memiliki anak, pedofil memiliki berbagai hal yang disukai oleh anak-anak, seperti mainan, video games, boneka, cemilan, dan lainnya – hal-hal yang membuat targetnya tertarik untuk datang lagi dan lagi ke rumah pelaku.

Cara melindungi anak dari Pedofil

Setelah mengetahui ciri-ciri dari seorang pedofil, semoga Anda menjadi lebih waspada terhadap gerak-gerik pelaku pedofilia.

Namun begitu, mengetahui ciri-cirinya saja tidaklah cukup. Anda juga harus mengetahui sejumlah langkah untuk mencegah terjadinya pelecehan terhadap anak. Melansir dari Parenting, berikut ini beberapa cara melindungi anak dari pedofilia.

  1. Edukasi anak sedari dini

Setiap orang tua harus tahu bahwa mengajari anak mengenai bagian tubuhnya bukanlah hal yang tabu. Malahan, hal tersebut dapat melindungi anak-anak dari bahaya pedofilia.

Ajarkanlah anak mengenai bagian tubuh secara jelas dan rinci. Beritahu mereka nama bagian tubuh yang sebenarnya dan jangan menggunakan nama lain maupun panggilan. Selain itu, beritahukan juga bagian tubuh mana saja yang sifatnya pribadi dan tidak boleh disentuh orang lain.

Dengan ini, anak Anda akan semakin waspada terhadap orang dewasa, khususnya orang-orang yang mencoba melakukan kontak fisik saat ia sedang sendirian.

  1. Selalu waspada, pelaku bisa siapa saja, di mana saja

Jangan lepaskan pengawasan Anda pada anak. Sebab pelaku pedofilia tidak hanya ada di kota-kota besar, mereka bisa saja orang-orang di sekitar. Atau bahkan, orang-orang terdekat yang akrab dengan anak Anda.

Karena dari kebanyakan kasus pedofilia, 80 hingga 90 persen pelakunya adalah orang yang dikenal baik oleh korban. Maka dari itu, Anda juga harus lebih mewaspadai orang yang sering mengajak main anak Anda daripada hanya mencurigai orang asing saja.

  1. Berpartisipasi dalam kegiatan anak

Ketahui siapa saja yang akan berinteraksi langsung dengan anak Anda. Misalnya saat di sekolah, asrama, hingga tempat penitipan anak.

Selain Anda mengenal siapa saja yang terlibat dalam setiap kegiatan anak, hal ini juga memberi tahu para predator di luar sana bahwa Anda adalah orang tua yang memperhatikan. Pedofil biasanya tidak akan mengincar anak yang orang tuanya perhatian dan selalu ikut serta.

Selain itu, cek juga riwayat orang-orang tersebut. Sebab, salah satu pemicu seseorang menjadi pedofil adalah luka masa lalu akibat mengalami pelecehan seksual semasa kecilnya.

  1. Jangan mudah memberikan izin

Demi keamanan dan keselamatan anak, berprasangka atau menaruh rasa curiga itu wajar atau bahkan harus. Apalagi jika ada seseorang yang membuat anak Anda terlihat lebih spesial daripada anak lainnya. Pasalnya, pelaku pedofilia memanipulasi mangsanya dengan membuat mereka merasa diistimewakan.

Setelah mengkhususkan anak tertentu, seorang pedofil biasanya akan melancarkan langkah selanjutnya, yaitu mencari cara agar dapat berduaan saja dengan korbannya.

Pelaku bisa saja mengajak anak untuk les privat, berlatih olahraga privat, menginap, atau bahkan berkemah. Jika hal ini memang terjadi, jangan pernah mengizinkan anak Anda untuk mengikutinya.

Itu dia beberapa karakteristik dan cara melindungi anak dari pelaku pedofilia yang dapat Anda lakukan sebagai orang tua.

Namun terlepas dari melindungi anak, memperhatikan kondisi kesehatan anak juga sangat penting untuk dilakukan. Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala medis tertentu, segera lakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat seperti MurniCare untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Sebagai penyedia layanan kesehatan yang komprehensif, MurniCare juga menyediakan tes COVID-19 yang lengkap dan terjangkau. Beserta layanan kesehatan lainnya, mulai dari fisioterapi, suntik vitamin C, hingga vaksinasi untuk haji, seperti influenza dan meningitis.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi MurniCare melalui Hotline 1500 813 atau WhatsApp 0811 811 146.

Tinggalkan Balasan