Kecantikan, Pembaruan

Pengujian Formula Skincare, Rahasia di Balik Produk Berkualitas

Pengujian formula skincare | uji formula skincare | uji lab skincare | maklon skincare jakarta | MurniCare maklon skincare jakarta

MurniCare Maklon, Jakarta – Merancang formula skincare tentu tidak bisa langsung digunakan begitu saja. Formula ini juga harus melalui tahap pengujian. Karena setiap produk yang diaplikasikan ke kulit harus terjamin aman, bekerja efektif dan tidak membahayakan kesehatan. Pengujian ini juga didukung oleh tim R&D (Research and Development). Melewatkan tahap pengujian formula skincare yang benar akan meningkatkan risiko pada kulit. Pada artikel ini, kita akan membahas mengapa uji formula skincare sangat penting dan bagaimana prosesnya dapat menjamin produk yang aman sebelum sampai ke tangan konsumen. 

Pengujian formula skincare | uji formula skincare | uji lab skincare | maklon skincare jakarta | MurniCare maklon skincare jakarta

Risiko Terlewatnya Pengujian Formula Skincare yang Benar

Formula skincare memang wajib dirancang dengan baik sesuai fungsi skincare itu sendiri. Namun, sebuah formula juga wajib melalui tahap pengujian. Menguji formula produk bertujuan untuk menjamin keamanan pengguna skincare, memenuhi regulasi produksi kosmetika dan memastikan skincare dapat bekerja secara efektif.  

Apa yang terjadi jika tim R&D kurang tepat dalam menguji formula produk? Formulasi produk yang tidak diuji dengan benar, dampaknya bisa berbahaya, seperti:

  • Menimbulkan reaksi iritasi dan alergi 
  • Terjadi infeksi bakteri 
  • Ketidakseimbangan pH kulit
  • Skincare tidak memberi manfaat secara maksimal

Proses Pengujian Formula Skincare oleh Tim R&D 

1. Uji Stabilitas dan Kompatibilitas

Pengujian formula skincare yang pertama adalah menilai fungsi dan keadaan produksaat berada di lingkungan sekitarnya. Uji stabilitas adalah menguji kestabilan produk skincare secara fisik, kimia dan mikroba produk hingga masuk tanggal kadaluarsa. Berikut adalah faktor ketahanan produk yang masuk dalam pengujian ini. 

  • Perubahan suhu, menguji apakah formula tetap stabil dalam suhu panas atau dingin ekstrem?
  • Interaksi dengan kemasan – Apakah bahan aktif bereaksi dengan wadah produk?
  • Perubahan warna, tekstur, atau bau – Apakah terjadi degradasi bahan setelah beberapa waktu?

2. Uji Mikrobiologi

Skincare dengan ingredients yang unggul memang ampuh untuk merawat kulit. Namun, skincare yang tidak higienis justru akan berisiko untuk kesehatan kulit. Oleh karena itu, uji keamanan produk skincare juga ditentukan dari ada tidaknya kandungan mikroorganisme berbahaya didalamnya.

kebersihannya dari mikroorganisme berbahaya. Uji mikrobiologi memastikan bahwa produk bebas dari bakteri patogen dan jamur. 

3. Uji Iritasi dan Sensitivitas Kulit

Uji formula skincare juga menilai apakah sebuah formula menimbulkan risiko iritasi pada kulit. Uji iritasi dan sensitivitas pada kulit sangat penting untuk memantau reaksi produk terhadap kulit. Apabila skincare mengandung ingredients yang keras di kulit, tentu akan menimbulkan reaksi yang tidak bagus. 

Metode uji iritasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut. 

  • Open Patch Test. Metode ini menguji reaksi kulit terhadap produk skincare dengan cara mengoleskan produk skincare pada area kulit untuk melihat apakah ada reaksi negatif.
  • Human Patch Test. Metode ini menguji reaksi kulit terhadap produk skincare dengan cara mengoleskan skincare pada area kulit manusia dan menutupnya dengan perban. 

4. Uji Efikasi Produk

Pengujian efikasi produk skincare adalah menguji apakah formula suatu produk skincare benar-benar bekerja.  Pengujian ini butuh dukungan tim R&D agar produk dapat bekerja sesuai fungsinya.

  • Uji in-vitro – Menguji skincare menggunakan sel kulit di laboratorium untuk menguji efektivitas bahan aktif. 
  • Uji in-vivo – Menguji skincare dengan peran volunteer manusia untuk melihat hasil nyata setelah pemakaian produk.
  • Uji klinis – Pengujian skala besar dengan metode ilmiah untuk mengonfirmasi manfaat produk skincare.

5. Sertifikasi BPOM dan Halal MUI

Kedua sertifikasi ini sangat penting bagi brand skincare kamu. Produk yang sudah bersertifikasi BPOM dan Halal menandakan bahwa formula produk mengandung bahan yang aman. Sertifikat ini melalui uji keamanan formula skincare oleh BPOM. Jasa maklon sebagai manufaktur skincare juga wajib memiliki sertifikasi yang bisa kamu baca pada artikel sebelumnya. 

Dengan fokus pada kualitas ingredients, para brand skincare akan mendapatkan efektivitas biaya dan pendapatan yang luar biasa seimbang. Selain itu, para brand yang memprioritaskan kualitas juga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. 

Di MurniCare, formula produk skincare yang dihasilkan untuk brand kamu sudah melalui tahap pengujian dan bersertifikat BPOM. Tim R&D MurniCare adalah tim yang berpengalaman dan terpercaya. Jadi, jangan khawatir! Kamu bisa mempercayakan produk skincare kamu sepenuhnya di MurniCare. 

Sebagai brand skincare, kamu boleh memilih formula yang sudah ada maupun formula baru yang mau kamu rancang dari awal. Kamu juga bebas memilih packaging yang unik dan fungsional agar skincare kamu jadi lebih menarik! 

Siap meluncurkan produk skincare yang aman dan inovatif? Hubungi tim kami sekarang dan konsultasikan produk skincare untuk brand kamu melalui Email atau Whatsapp.

Referensi
1. The importance of ingredient quality and formulation in skincare products. 2024, February 16. Mayo Clinic Store. store.mayoclinic.com
2.Devi, G. S. 2023, November 8. Conducting stability testing on skincare products. MOIN. gutenmoin.co

Baca juga
Maklon Skincare Terpercaya: Ini 6 Alasan Memilih MurniCare!
Penting, Ini Strategi Desain Label dan Kemasan untuk Mendongkrak Penjualan Skincare!