7 Gangguan Kesehatan yang Menyerang Akibat Telat Makan
MurniCare, Jakarta – Tahukah Anda bahwa ada sederet masalah kesehatan yang mengintai akibat telat makan? Bagi Anda yang kerap melakukannya, wajib tahu apa saja bahaya sering telat makan bagi kesehatan.
Memang, pada awalnya Anda tidak akan merasakan efek apa pun. Namun, bila menunda waktu makan Anda jadikan kebiasaan, dampak buruk akibat telat makan bisa saja bermunculan.
Lantas, masalah kesehatan apa saja yang menyerang akibat sering telat makan? Adakah cara untuk mencegahnya? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak ulasan ini sampai selesai.
Masalah kesehatan akibat telat makan
Sibuk karena pekerjaan yang menumpuk kerap dijadikan alasan untuk mengabaikan waktu makan. Padahal, hal tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika terlalu sering dilakukan. Berikut ini masalah kesehatan yang timbul akibat sering telat makan:
-
Merasa lemas, letih, dan lesu
Melewatkan waktu makan siang atau tidak mengonsumsi cukup asupan makanan dapat membuat Anda lemas dan pusing atau bahkan pingsan.
Kondisi ini terjadi karena menurunnya kadar gula dalam darah. Saat kebutuhan nutrisi otak tidak tercukupi, tubuh akan memberikan Anda sinyal untuk beristirahat.
Karena itu, akibat telat makan yang paling sering dialami adalah rasa lemas, letih, dan lesu.
-
Konsumsi makanan berlebihan
Saat seseorang melewatkan waktu makan, mereka merasa harus membayar makan yang terlewat di waktu makan selanjutnya.
Alhasil, mereka pun cenderung makan dengan porsi yang berlebihan.
Selain menyebabkan obesitas, hal tersebut bisa membuat tubuh tidak dapat bekerja secara efisien saat memproses makanan.
-
Sulit berpikir jernih
Salah satu akibat telat makan adalah menurunnya kadar glukosa atau gula darah. Kondisi ini dapat menyebabkan Anda sulit berpikir jernih.
Pasalnya, agar bisa bekerja secara efisien, otak harus memperoleh kadar glukosa yang cukup. Jika tidak, tubuh takkan berfungsi secara normal.
-
Mudah tersinggung
Selain kesulitan berpikir atau berkonsentrasi, gula darah rendah akibat telat makan juga dapat membuat Anda menjadi mudah lelah, linglung, dan tersinggung.
Karena pada kondisi kekurangan glukosa, tubuh akan meningkatkan produksi hormon kortisol, sehingga membuat Anda stres, marah, dan lapar.
Pantas saja, banyak orang yang mudah tersulut emosinya saat kelaparan akibat telat makan.
-
Metabolisme tubuh yang melambat
Bahaya sering telat makan selanjutnya adalah melambatnya metabolisme tubuh. Tak hanya memicu kenaikan berat badan, kondisi ini juga dapat membuat Anda semakin kesulitan untuk menurunkannya.
Sebab, saat Anda melewatkan makan dalam waktu lama, tubuh akan beralih ke mode bertahan hidup.
Kondisi inilah yang membuat Anda kalap untuk mengonsumsi makanan tidak sehat dalam porsi banyak.
-
Meningkatkan rasa cemas
Selain mempengaruhi kesehatan fisik, menunda makan dalam waktu lama juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
Menurut studi tahun 2018 yang dirilis dalam International Journal of Environmental Research and Public Health, para remaja yang melewatkan sarapan lebih rentan mengalami stres dan depresi atau bahkan kecemasan.
Hal ini jika dibandingkan dengan remaja lain yang rutin menyantap sarapan pagi.
-
Gangguan pada lambung
Kebiasaan telat makan dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan, termasuk tukak lambung.
Pada kondisi medis ini, dinding lambung mengalami luka atau iritasi akibat terus-menerus terpapar asam lambung yang sifatnya mengikis.
Ada pun gejala yang dialami oleh penderitanya, yaitu mulas (heartburn), mual, dan sakit perut. Gejala-gejala yang dikenal sebagai maag ini bisa bertambah parah jika dibarengi dengan stres pada tubuh.
Untungnya, beberapa masalah kesehatan akibat telat makan tersebut dapat Anda cegah dengan sejumlah langkah mudah. Ingin tahu apa saja upaya pencegahannya? Mari ikuti ulasan berikut ini.
Langkah Pencegahan
Bila memang Anda sesibuk itu sehingga tidak memiliki waktu makan yang teratur, ada sejumlah langkah mudah untuk mencegah munculnya penyakit telat makan, yaitu:
- Makan porsi sedikit tapi sering lebih baik dibanding menunda waktu makan.
- Konsumsi camilan seperti yoghurt dan granola bar agar perut tidak terlalu kosong sampai waktu makan selanjutnya.
- Makan camilan berprotein dan berserat tinggi agar Anda merasa kenyang lebih lama.
- Persiapkan menu makan Anda sehari sebelumnya atau di malam hari.
- Buat jadwal menu makan selama seminggu agar waktu makan Anda teratur.
- Atur alarm untuk mengingatkan makan siang saat Anda sibuk seharian.
- Buat janji makan siang bersama teman agar Anda tidak mengabaikan waktu makan.
Itu dia seputar informasi mengenai masalah kesehatan akibat telat makan beserta cara mudah untuk mencegah dampak buruknya.
Namun, apabila upaya tersebut tidak berhasil, baiknya segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat, seperti MurniCare.
Bagi Anda yang berada di area Jakarta Barat, berkonsultasi medis di MurniCare adalah pilihan tepat.
Sebab, MurniCare tidak hanya menyediakan layanan konsultasi saja, melainkan juga suntik vitamin C, tes COVID-19, fisioterapi, hingga pemeriksaan kesehatan.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi MurniCare melalui Hotline 1500 813 atau WhatsApp 0811 811 146.