Kesejahteraan, Pembaruan

Ini Resiko Tidak Pemanasan Sebelum Lari

MurniCare Wellness, Jakarta – Pemanasan sebelum lari sering dianggap sepele oleh sebagian orang. Jangan-jangan, kamu termasuk salah satunya, yaa?

Ilustrasi kaki nyeri berlari. © Canva

Kalau iya, mending berhenti berpikiran kalau pemanasan itu gak penting. Padahal, justru pemanasan sebelum lari tuh penting banget untuk mempersiapkan tubuh supaya gak gampang cedera dan meningkatkan performa olahraga.

Kenapa Harus Pemanasan?

Pemanasan sebelum lari bikin aliran darah ke seluruh otot tubuh meningkat, terutama kaki. Dengan pemanasan, suhu tubuhmu akan meningkat dan sistem kardiovaskilar menjadi lebih siap untuk berlari. Itu dapat memberikan manfaat, seperti:

1. Meningkatkan Fleksibilitas Tubuh

Pemanasan bisa membantu otot dan sendi menjadi lebih fleksibel. Sehingga memudahkan tubuh untuk bergerak dengan lebih bebas.

2. Meningkatkan Performa Berlari

Aliran darah yang lebih baik setelah pemanasan, membuat kadar oksigen lebih terdistribusi. Itu membuat performa berlari jauh meningkat.

3. Mencegah Cedera

Pemanasan membantu mempersiapkan otot dan sendi untuk aktivitas yang lebih intens. Dengan begitu, risiko cedera seperti kram otot atau keseleo jadi lebih minim.

Ilustrasi pemanasan sebelum lari. © Canva

Resiko Gak Pemanasan Sebelum Lari

Orang dengan pemanasan yang baik saja tetap memiliki resiko cedera, apalagi kalau gak pemanasan. Beberapa resiko kalau kamu gak pemanasan sebelum lari adalah:

1. Cedera Otot dan Sendi

Ketika otot dan sendi masih kaku lalu dipaksakan untuk langsung berlari, maka sangat rentan terhadap tarikan dan gerekan. Itu bisa bikin otot robek dan sendi nyeri. Rasa sakitnya bisa parah dan memerlukan waktu pemulihan yang lama.

2. Kram

Kram adalah kontraksi otot yang terjadi secara tiba-tiba. Tanpa pemanasan, otot belum siap untuk aktivitas intens, sehingga kamu lebih rentan mengalami kram. Rasa nyeri kram sangat mengganggu meskipun bisa hilang dalam beberapa saat waktu.

3. Stres Jantung

Tanpa pemanasan, jantung bekerja lebih keras secara tiba-tiba. Sehingga sistem kardiovaskular harus menanggung lonjakan pompa darah yang signifikan. Jika ini terus dilakukan, maka jantung bisa stres dan sangat berbahaya bagi tubuh.

4. Performa Lari

Cobalah untuk berlari 200 meter dengan dan tanpa pemanasan, mana yang akan lebih baik? Tanpa pemanasan, tubuh tidak berada dalam kondisi optimal untuk berlari. Aliran darah yang masih rendah, membuat otot tidak mendapat cukup oksigen. Itu membuatmu menjadi cepat lelah.

Ilustrasi salah satu gerakan pemanasan. © Canva

Tips Pemanasan Sebelum Lari

Lakukan pemasan sebelum berlari cukup selama 15-20 menit yang dibagi menjadi dua, yakni pemasanan statis dan dinamis.

1. Pemanasan Statis (stretching)

Gerakan peregangan tubuh dan menahan posisi tersebut selama beberapa detik tanpa gerakan berulang. Lakukan secara menyeluruh mulai dari kepala, tangan, dan terutama bagian kaki. Tahan tiap gerakan selama 10-15 detik.

2. Pemanasan Dinamis

Gerakan berulang yang melibatkan banyak otot dan sendi. Melihatkan seluruh tubuh dan dilakukan secara aktif, seperti lari di tempat, melompat, dan sebagainya. Lakukan tiap gerakan pemanasan dinamis selama 15-30 detik.

Kamu bisa cari berbagai contoh gerakan pemanasan statis dan dinamis di media sosial, seperti di Runner’s World. Ikuti berbagai contoh gerakan pemasanan tersebut sebelum kamu berlari.

Jadi, ingat ya kalau pemanasan sebelum lari adalah satu hal penting yang tidak boleh diabaikan. Dengan pemanasan yang tepat, kamu bisa mengurai risiko cedera, meningkatkan performa lari, dan menjaga kesehetan tubuh secara keseluruhan.

Related Posts