Stress Kerja Bikin Risiko Sakit Jantung Meningkat, Turunkan Risikonya dengan Kebiasaan Ini!
MurniCare, Jakarta – Penelitian dari Journal of American Hearth Association, Circulation: Cardiovascular Quality and Outcomes menunjukan bahwa pekerja yang stress dan merasa kurang dihargai di tempat kerja, memiliki risiko dua kali lebih besar terkena penyakit jantung.
Dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa faktor risiko stress di tempat kerja serupa dengan dampak buruk obesitas terhadap kesehatan. Penelitian ini dilakukan selama hampir dua dekade dari tahun 2000 sampai 2018, dengan sampel 6.465 pekerja dengan usia rata-rata 45 tahun.
Bahkan data lain juga menjadi bukti bahwa sepanjang tahun 2021, sekitar 695.000 orang meninggal karena penyakit jantung, dan itu didominasi oleh pekerja laki-laki.
Hasil penelitian tersebut tidak hanya sangat penting untuk perkembangan akademik, tapi juga sebagai refleksi kita bahwa penyakit jantung bisa menyerang siapa saja dan kapan saja.
Disisi lain, penelitian tersebut juga secara tidak langsung mengajak agar kita bisa mengelola stress agar terhindar dari risiko penyakit jantung.
Tapi, bagaimana cara mengelola stress di lingkungan pekerjaan? Lakukan berbagai kebiasaan positif berikut ini.
Kebiasaan Positif Menghilangkan Stress
Stress di tempat kerja bisa terjadi disebabkan oleh berbagai faktor. Umumnya disebabkan karena kewajiban pekerjaan yang kita lakukan tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Pekerjaan tidak kunjung usai, berkonflik dengan kolega, tidak mencapai target, hingga rutinitas membosankan yang membuat dirimu tidak berkembang. Hal-hal seperti itu yang membuat dirimu stress di tempat kerja.
Maka dari itu, kebiasaan positif berikut ini bisa membuatmu mengelola stress menjadi lebih baik:
1. Sadari dan pahami bahwa kamu sedang stress
Langkah pertama dan utama adalah pahami kondisi dirimu sendiri bahwa kamu sedang stress. Lalu, ambil istirahat sejenak untuk menenangkan dirimu. Ini adalah permulaan yang bagus agar stress tidak menguasai dirimu.
Baca Juga: Mental Health & Mental Illness, Apa Perbedaannya?
2. Berolahraga ringan sebelum, ketika, dan sesudah bekerja
Aktivitas fisik terbukti efektif menyalurkan stress. Setidaknya, selalu lakukan olahraga ringan sebelum bekerja, ketika bekerja, dan sesudah bekerja. Akan lebih baik jika kamu memiliki jadwal berolahraga yang rutin.
3. Uraikan pekerjaan menjadi bagian terkecil
Pekerjaan akan terasa lebih ringan jika diuraikan menjadi bagian kecil. Biasakan untuk menyusun agenda harian dalam menyelesaikan pekerjaan, dan mulailah dari yang paling mudah untuk diselesaikan.
4. Lakukan aktivitas yang menyenangkan
Bersenang-senang juga perlu agar tidak merasa stress. Lakukan aktivitas yang menjadi kesukaanmu untuk mengisi kembali energimu. Bisa kamu manfaatkan dengan menjadi hadiah jika pekerjaanmu sudah selesai.
5. Berbagi apa yang dirasakan pada orang yang tepat
Curahkan apa yang kamu rasakan dengan orang yang tepat, sehingga energi negatif bisa terbuang dari dirimu. Orang yang kamu percaya bisa menjadi pilihan, atau, konsultasikan dengan psikolog profesional.
Perlu dicatat bahwa stress merupakan respon emosi yang wajar dialami oleh setiap orang, apalagi dalam konteks pekerjaan. Namun hal tersebut menjadi tidak wajar jika stress yang kamu alami bersumber dari apa yang kamu kerjakan.
Apalagi, stress yang kamu alami bisa memicu risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Selain harus bisa mengelola stress dengan baik, kamu pun harus aktif memeriksakan kesehatan jantung.
Hal itu penting untuk dilakukan, mengingat penyakit jantung bisa menyerang siapapun. Cegah risikonya dan periksakan kesehatan jantungmu di MurniCare sekarang juga. Hubungi kontak berikut untuk informasi selengkapnya:
📲 0811 9915 569 | 📞(021) 584-1060 | ✉️ info@murnicare.com