Kecantikan, Pembaruan

Cara Menentukan Nama Brand yang Mudah Diingat dan Keren

MurniCare, Jakarta – Punya ide bisnis tapi bingung bagaimana membuat nama brand-nya? Tenang, kita akan bahas di artikel kali ini. Simak sampai habis biar kamu tahu cara menentukan nama brand biar audiens selalu ingat dengan brand kamu!

Ilustrasi : Cara menentukan nama brand

Nama brand merupakan hal pertama yang menentukan persepsi audiens. Sebagai identitas, nama brand juga menentukan bagaimana jalannya  proses pemasaran. Oleh karena itu, penting untuk membuat nama brand yang unik, mudah diingat dan mudah melekat di benak konsumen. Berikut cara menentukan nama brand yang keren dan mudah diingat.

1. Punya makna positif 

Salah satu cara menentukan nama brand adalah dengan memeriksa nama tersebut dalam berbagai bahasa. Untuk apa? Agar kamu tahu apakah nama brand yang kamu buat memiliki arti yang kurang baik atau tidak. Nama brand yang punya makna positif akan lebih membangun kepercayaan konsumen dan mudah diingat. 

2. Menggambarkan produk yang dijual

Gunakanlah nama yang mewakili produk yang kamu jual sehingga orang-orang mudah mengingatnya. Misalnya, kamu mau membuka angkringan. Kamu bisa memberi nama angkringan menggunakan kata angkringan itu sendiri. Kamu juga bisa menambahkan namamu di belakangnya sebagai ciri khas. 

Baca juga Jenis Body Care Simpel untuk Dijual

3. Tidak menggunakan nama yang mirip brand lain

Sering dengar nama brand di Indonesia yang mirip dengan brand terkenal dari luar negeri? Cara menentukan nama brand juga dengan menghindari hal ini ya. Karena masih banyak ide nama brand yang bisa kamu dapatkan. Bisa dengan menggunakan nama pendirinya, nama area tempat kamu berjualan, dan lain sebagainya. 

4. Mudah diingat dan mudah diucapkan

Salah satu cara menentukan nama brand yang paling penting adalah memilih kata yang mudah diingat dan mudah diucapkan. Nama brand menjadi komponen paling penting untuk konsumen mengingat brand kamu. Pilih nama yang singkat, sederhana, jelas dan mudah diucapkan. Hindari penggunaan kata yang terlalu panjang atau sulit diucapkan. Nama brand yang sederhana bisa lebih cepat diingat di benak konsumen.  

5. Gunakan angka dalam nama brand

Sebagai pemilik bisnis, kamu boleh menggunakan angka dalam nama brand kamu. Hal ini dilakukan agar audiens lebih mudah mengingat nama brand. Misalnya, ada Bakpia Pathok 75 di Yogyakarta. Selain itu, ada juga toko-toko bakpia lain dengan nomor yang berbeda. Sehingga para konsumen bisa langsung membedakan toko bakpia satu sama lain tanpa harus menyebut kata per kata. 

6. Pastikan nama brand kamu belum ada yang pakai

Tahukah kamu ada beberapa kasus perebutan hak merek dagang karena memiliki nama yang sama? Nah, untuk menghindari hal tersebut, pastikan kamu memeriksa kembali nama brand yang sudah kamu buat. Apakah nama tersebut sudah digunakan brand lain. Nama brand dapat menjadi sumber kepercayaan konsumen, lho! Jadi, pastikan kamu tidak melakukan plagiarisme, baik sengaja maupun tidak disengaja. 

Pada intinya, membuat nama brand harus melalui proses berpikir dari berbagai aspek agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Membuat nama brand diperlukan kreativitas, namun tetap mengikuti aturan. 

Jadi, sudahkah mendapatkan ide nama brand untuk bisnis kamu? Jangan lupa dicek kembali agar tidak ada kesamaan dengan brand yang sudah ada yaa! Selamat menjalani bisnis!

Baca juga Cara Menentukan Target Pasar untuk Produkmu

Tinggalkan Balasan