Rheumatoid Arthritis: Penyakit Autoimun yang Menyerang Sendi
MurniCare, Jakarta – Setiap tanggal 2 Februari, diperingati sebagai Rheumatoid Arthritis Awareness Day. Diciptakan pertama kali tahun 2013 oleh Rheumatoid Patient Foundation (RPF) sebagai bentuk awareness untuk publik bahwa penyakit Rheumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit yang perlu diselesaikan bersama-sama.
Data terbaru dari Artritis Foundation menyebutkan bahwa 1 dari 4 orang tua (30-60 tahun) di Amerika Serikat menderita RA, dan penderita RA didominasi oleh perempuan. Di Indonesia sendiri, data dari Riskesdas (2018) menyebutkan bahwa 7.30% populasi menderita RA.
Banyak orang yang menderita RA. Disisi lain, banyak pula yang tidak mengetahui apa itu RA. Maka dari itu, simak informasi mengenai RA pada bagian berikut ini.
Pengertian & Gejala dari Rheumatoid Arthritis (RA)
Rheumatoid arthritis (RA) merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan peradangan dan menimbulkan rasa nyeri pada sendi. Itu bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh tidak bekerja sebagaimana fungsinya dan justru menyerang lapisan sendi (sinovium).
Hal itu membuat lapisan sendi menjadi lebih tebal dan meradang sehingga membuat penderita merasakan nyeri.
Dokter maupun peneliti medis tidak bisa memastikan mengapa RA ini berkembang. Namun, gen khusus pada penderita RA bisa hadir dipicu oleh garis keturunan, lingkungan, stress, atau berbagai faktor eksternal. Ketidakpastian inilah yang membuat RA terkategori sebagai penyakit autoimun.
Meskipun begitu, RA ini memiliki beberapa gejala, seperti:
- Terjadi pembengkakan atau kekakuan (nyeri sendi) yang berlangsung selama 5 minggu atau lebih,
- Kekakuan dan nyeri lebih terasa pada pagi hari selama 30 menit atau lebih,
- Nyeri lebih dari satu sendi pada tubuh,
- Sendi yang lebih kecil (pergelangan tangan atau kaki atau jari) terpengaruh lebih dulu, dan
- Sendi yang sama pada kedua sisi (kanan dan kiri) tubuh terpengaruh.
Pada beberapa kasus, penderita RA juga merasa kelelahan tanpa sebab dan mengalami demam ringan. Gejala di atas bisa datang dan tiba-tiba menghilang, atau bisa juga bertahan dalam waktu yang lama (flare).
Dampak Kesehatan dari RA
RA pasti menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Selain itu, terdapat beberapa dampak spesifik (symptoms) lain pada penderita, seperti:
- Mata – memerah, terasa kering, kepekaan pada cahaya menurun, hingga kesulitan melihat.
- Mulut – terasa kering dan radang gusi, mudah iritasi.
- Kulit – terdapat benjolan kecil di bawah kulit.
- Paru-paru – peradangan, sesak dan kesulitan bernapas.
- Pembulu darah – peradangan, berpotensi merusak syaraf tubuh, kulit, dan organ lain.
- Darah – jumlah sel darah merah lebih rendah dari normal.
- Jantung – peradangan, berpotensi merusak otot jantung.
Mengatasi dan Meniminalisir Dampak dari RA
Tentu, RA akan berdampak pada aktivitas dan kehidupan sehari-hari penderita. Namun, terdapat upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup bagi penderita RA, seperti:
1. Selalu aktif melakukan latihan fisik
Lakukan aktivitas fisik 150 menit setiap minggu yang bisa dipecah 30 menit setiap hari. Hal ini dilakukan untuk melatih tubuh sekaligus menghindari risiko terkena penyakit lain.
Jika khawatir akan memperburuk peradangan yang ada atau tidak yakin bagaimana olahraga yang aman, ikuti program aktivitas fisik khusus penderita RA oleh ahli atau berpartisipasi dalam komunitas RA.
2. Berhenti merokok dan benahi gaya hidup
Merokok dapat membuat kondisi RA semakin parah dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan lain. Berhentilah merokok dan lakukan gaya hidup yang lebih sehat.
3. Perhatikan dan jaga berat badan ideal
Obesitas dan asupan tubuh yang buruk merupakan salah satu faktor risiko yang membuat RA hadir. Sebagian besar dari penderita RA merupakan orang dengan Body Mass Index (BMI) buruk. Selalu perhatikan dan jaga berat badan ideal agar fisik menjadi lebih kuat.
4. Rutin melakukan pemeriksaan medis
Hal yang paling penting, selalu perisakan kondisi kesehatan kamu secara rutin. Ada maupun tidak ada keluhan, pemeriksaan kesehatan merupakan hal wajib yang perlu dilakukan untuk mendeteksi kondisi tubuh.
Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan, penderita RA bisa mengetahui kondisi peradangan sendi yang dialami, sehingga tindakan medis maupun penanganan mandiri yang dilakukan bisa lebih efektif.
Kamu bisa memeriksakan kesehatan dirimu maupun keluargamu di klinik MurniCare. Dengan fasilitas yang lengkap serta dilakukan oleh dokter profesional, kamu bisa mengetahui kondisi kesehatanmu dengan akurat.
Bahkan, apabila kamu enggan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara langsung, MurniCare menyediakan layanan home service; kami akan datang dan melakukan pemeriksaan kesehatan di rumahmu.
Lakukan deteksi dini kondisi kesehatanmu dan lakukan pemeriksaan sekarang melalui:
📲 0811 9915 569 | 📞(021) 584-1060 | ✉️ info@murnicare.com