Referensi Buku untuk Memulai Bisnis
MurniCare, Jakarta – Menuju dunia bisnis merupakan langkah besar yang membutuhkan persiapan dan pengetahuan yang cukup. Rekomendasi buku-buku pada artikel kali ini akan membantu kamu sebagai beautypreneur dan calon beautypreneur untuk menjalankan bisnis. Simak pembahasan referensi buku bisnis berikut ini dan tentukan buku yang cocok untuk memandu bisnis kamu!
1. “Rich Dad Poor Dad” oleh Robert Kiyosaki
Buku ini menceritakan tentang pentingnya mengatur keuangan pada zaman serba modern saat ini. Keuangan tidak berhenti dalam hal bekerja untuk memperoleh gaji. Namun dengan bekerja, kita bisa memperoleh pengetahuan baru dan ilmu dalam pekerjaan kita. Apabila ketika bekerja kita hanya fokus untuk mendapatkan uang, maka kita tidak bisa fokus dengan ilmu yang kita dapat saat melakukan pekerjaan tersebut.
Buku ini juga menggambarkan bagaimana pentingnya literasi keuangan terkait investasi apa yang hanya menghasilkan uang demi bisa memperoleh passive income. Selain investasi, buku ini mengajarkan bagaimana melihat peluang bisnis. Misalnya, membeli aset yang harganya akan naik di masa depan dan menjualnya kembali. Buku ini cocok untuk generasi muda agar “melek” terhadap finansial seperti cara mendapatkan uang dan cara mengatur penggunaannya.
2. “The Lean Startup” oleh Eric Ries
Referensi buku bisnis yang kedua adalah The Lean Startup. Buku ini cocok untuk para product developer yang ingin produknya laris dipasaran serta para pendiri startup atau beautypreneur seperti kamu yang ingin bisnisnya sukses. Lingkungan bisnis tidak selalu stabil, ada kondisi dimana penurunan terjadi secara drastis dan massal. Nah, buku ini mengajarkan bagaimana bisnis bertahan di tengah situasi yang tidak pasti. Selain itu, startup harus memaksimalkan potensi sumber daya manusia sehingga bisa menghasilkan produk yang unggul, menerapkan manajemen yang rapi dan harus berani bereksperimen agar mengetahui keinginan pasar.
3. “Zero to One” oleh Peter Thiel
Buku bisnis ini menggambarkan seorang inovator. Meniru sesuatu yang sudah ada dan mengembangkannya memang sebuah kemajuan. Namun, hanya kemajuan yang berjalan datar atau horizontal. Berbeda halnya dengan menciptakan sesuatu yang baru dan tidak ada sebelumnya. Inilah yang menjadi kemajuan yang berjalan naik ke atas atau vertikal. Membangun startup dan melibatkan teknologi adalah salah satu bentuk kemajuan vertikal. Jadi, untuk meningkat dari 0 ke 1 ditempuh dengan cara menciptakan sesuatu yang baru.
4. “Thinking, Fast and Slow” oleh Daniel Kahneman
Secara materi, buku bisnis ini membahas tentang psikologi. Kaitannya dengan bisnis adalah bagaimana manusia membuat keputusan tentang keuangan. Daniel Kahneman membaginya dalam dua sistem yaitu Sistem 1 dan Sistem 2. Sistem 1 menggambarkan pengambilan keputusan yang emosional dan berdasarkan insting. Sedangkan, Sistem 2 menggambarkan pengambilan keputusan yang banyak pertimbangan, perlu analisa tapi lebih logis. Sesuaikan dua sistem ini untuk berbagai kondisi agar kamu fokus dalam menyelesaikan masalah. Lebih penting lagi adalah buat keputusan berdasarkan pengalaman sebelumnya.
5. “Good to Great” oleh Jim Collins
Menurut Jim Collins, sebuah bisnis harus berani mengantisipasi perubahan. Buku ini juga memberitahu pada pembaca terkait faktor apa saja yang bisa mengubah perusahaan “good” menjadi “great”. Karakteristik pemimpin yang dipilih harus direncanakan sebelum membuat strategi perusahaan atau sebuah bisnis. Pemimpin yang baik seringkali bukan orang yang bisa melakukan banyak hal, tapi dia adalah orang yang bisa melakukan satu hal dengan lebih baik dari orang lain. Setelah itu, baru fokus pada tujuan perusahaan. Perusahaan yang hebat akan mampu membangkitkan diri dari kondisi jatuh. Kedisiplinan juga merupakan faktor utama untuk menjadi hebat. Penting juga untuk menerapkan 3 nilai, yaitu melakukan hal yang benar-benar diminati, lakukan hal tersebut lebih baik dari orang lain, dan fokus pada keunggulan diri. Referensi buku bisnis yang satu ini cocok untuk kamu yang memiliki bisnis dan ingin memiliki pemimpin untuk memegang bagian-bagian dalam perusahaan kamu.
Baca juga Tren Skincare yang Bisnis Kamu Wajib Ikutin!
6. “Purple Cow” oleh Seth Godin
Buku bisnis yang satu ini punya judul yang unik, yaitu Purple Cow atau Sapi Ungu. Istilah Purple Cow menggambarkan suatu daya tarik dan keunikan produk yang kamu jual dibandingkan produk lain yang sejenis. Jika biasanya warna sapi adalah putih ataupun hitam putih, maka buatlah versi Purple Cow sebagai daya tarik produk kamu dimata konsumen. Produk yang dijual berdasarkan standar pada umumnya memang layak untuk dijual. Namun, hal ini malah membuat produk kamu jadi kehilangan daya tarik dibandingkan kompetitor. Oleh karena itu, Purple Cow sangat penting untuk menarik perhatian dan diingat terus oleh konsumen. Buku bisnis ini sangat bagus untuk beautypreneur agar berani menciptakan produk kecantikan yang unik dan terus diingat konsumen diantara beragamnya inovasi skincare dan kosmetik.
7. “The Art of Possibility” oleh Rosamund S. Zander & Benjamin Zander
Buku ini menggambarkan bagaimana memandang segala hal sebagai peluang, potensi dan kemungkinan. Kita diajak untuk memperluas batas yang kita buat sendiri, terus menggali potensi diri, dan terus kreatif dalam melakukan berbagai hal. Intinya, buku ini mengajak kita untuk tidak terpaku pada satu hal kecil di depan mata, namun kita harus berani mengambil resiko untuk keluar dari zona nyaman, memperluas pemikiran dan beradaptasi dengan perubahan. Penting untuk berani memperluas sudut pandang dan mengembangkan potensi yang kita punya demi diri kita di masa depan. Buku ini bagus untuk para entrepreneur untuk melihat segala mimpi dan potensi bisnis menjadi mungkin untuk direalisasikan.
Beberapa referensi buku bisnis diatas mengambil sudut pandang yang berbeda-beda untuk mengajak pembacanya lebih matang dalam berpikir dan bertindak dalam menjalankan sebuah bisnis. Sudah ada buku yang akan kamu jadikan panduan untuk bisnis kecantikan kamu?
Punya pertanyaan atau pengalaman seputar membaca buku-buku bisnis dan menerapkannya dalam menjalankan bisnis? Tulis di kolom komentar dibawah yaa!
Baca juga Manfaat Memberikan Sampel Produk Gratis