Omicron Bisa Bertahan Lebih dari Seminggu di Permukaan, Benarkah?
MurniCare, Jakarta – Baru-baru ini studi terkait COVID-19 mengungkapkan bahwa Omicron adalah varian COVID-19 yang dapat bertahan di sejumlah permukaan seperti kulit, plastik, dan kertas. Bahkan lebih lama daripada varian pendahulunya, yaitu Alfa, Beta, Gamma, Delta, dan strain asli Wuhan.
Gambar dari Freepik
Hal ini berdasarkan studi pracetak yang menganalisa perbedaan stabilitas lingkungan atau waktu bertahan hidup antara strain asli dengan semua ‘varian yang perlu diwaspadai’.
Menurut studi tersebut, varian Alfa, Beta, Delta, dan Omicron dapat bertahan 2 kali lebih lama di permukaan plastik dan kulit dibandingkan dengan strain Wuhan.
Selain itu, sederet varian tersebut pun mampu mempertahankan infektivitas selama lebih dari 16 jam pada permukaan kulit.
Hasil studi ini tentunya masih dalam kondisi eksperimental, belum masuk ke ranah dunia nyata.
Lama Omicron bertahan di permukaan
Para peneliti dari Kyoto Prefectural University of Medicine di Jepang menegaskan, Omicron adalah varian yang dapat bertahan hidup lebih lama daripada ‘variant of concern’ lainnya.
“Stabilitas yang tinggi kemungkinan juga menjadi salah satu faktor yang memungkinkan varian Omicron menggantikan Delta dan menyebar dengan lebih cepat,” jelasnya.
Para peneliti menambahkan, tingginya stabilitas ‘varian yang perlu diwaspadai’ ini dapat meningkatkan risiko penularan, yang berujung pada tingginya tingkat penyebaran.
Pada permukaan kulit manusia, Omicron dapat bertahan selama 21,1 jam. Berbeda dari varian Omicron, strain asli hanya mampu bertahan selama 8,6 jam, Alfa 19,6 jam, Beta 19,1 jam, Gamma 11 jam, dan Delta 16, 8 jam.
Sedangkan pada permukaan benda plastik, Omicron dapat bertahan hingga 193,5 jam atau 8 hari. Sementara varian lainnya, seperti strain asli hanya bertahan selama 56 jam, Alfa 191,3 jam, Beta 156,6 jam, Gamma 59,3 jam, dan Delta 114 jam.
Tapi di balik itu, para peneliti mengakui bahwa studi ini memiliki keterbatasan karena masih mengeneralisasi waktu bertahan hidup di laboratorium ke waktu di dunia nyata.
Cuci tangan untuk cegah penularan
Gambar dari Freepik
Kabar baiknya, studi ini pun menunjukkan, meskipun ada sedikit peningkatan terhadap resistensi etanol pada Alfa, Beta, Delta, dan Omicron, penggunaan hand sanitizer berbasis alkohol ternyata efektif membasmi berbagai varian tersebut pada permukaan kulit dalam waktu 15 detik.
Oleh karenanya, protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan hand sanitizer atau dengan sabun dan air mengalir masih memegang peranan penting dalam mengendalikan laju penularan COVID-19.
Terlepas dari itu, jangan lupa juga untuk tetap memakai masker dan menjaga jarak fisik dari orang lain di mana pun Anda berada. Dan bila belum mendapatkan vaksin COVID-19 dosis lengkap maupun booster, segeralah dapatkan di faskes terdekat.
Ini bukan tanpa alasan, disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi nyatanya terbukti mampu melindungi banyak orang dari bahaya varian COVID-19 yang terus bermutasi.
Itulah informasi tentang varian Omicron yang dapat bertahan lebih lama di permukaan dibandingkan dengan varian-varian sebelumnya.
Bagi Anda yang sudah mulai beraktivitas secara rutin, harus tetap jaga kesehatan ya. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama pandemi, Anda dapat menggunakan layanan vitamin C injection dari MurniCare.
Sedangkan bagi Anda yang sedang menjalani isolasi mandiri, tak perlu khawatir. MurniCare juga menyediakan layanan self-isolation visit yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan perawatan yang lebih aman, nyaman, dan profesional.
Lalu jika dirasa sudah pulih, jangan lupa untuk jalani tes COVID-19 sebagai bukti bahwa Anda sudah siap beraktivitas kembali. Tes COVID-19 dari MurniCare tersedia melalui home service, corporate service, dan drive-thru. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi MurniCare melalui Hotline 1500 813 atau WhatsApp 0811 811 146.
