Kesehatan, Pembaruan

Obat Herbal Efektif untuk Percepat Pemulihan COVID-19, Benarkah?

Obat Herbal Efektif untuk Percepat Pemulihan COVID-19, Benarkah?

MurniCare, Jakarta – Sama halnya dengan flu biasa, gejala Omicron bisa mengganggu aktivitas harian Anda. Namun untungnya, ada sejumlah cara untuk mengatasi gejalanya. Salah satunya adalah dengan meminum ramuan atau obat herbal untuk covid.

Obat Herbal Efektif untuk Percepat Pemulihan COVID-19, Benarkah?

Gambar dari Pixabay

Melansir dari laman ui.ac.id, obat herbal atau tradisional merupakan ramuan atau olahan bahan alami, baik yang berasal dari tumbuhan, hewan atau pun campurannya.

Masyarakat Indonesia sendiri telah memanfaatkan tanaman sebagai obat-obatan secara turun temurun sejak ribuan tahun lalu.

Menurut dekan Fasilitas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI), Dr. Mahdi Jufri, M. Si., Apt., Indonesia memiliki potensi herbal yang bisa digunakan untuk meredam keganasan COVID-19.

“Seperti misalnya jahe merah dan sambiloto. Bahkan terakhir, sambiloto di Thailand sudah dilakukan uji klinis yang ternyata hasilnya memberikan harapan untuk perbaikan klinis bagi dari penderita COVID-19,” jelas Mahdi.

Obat Herbal untuk Isolasi Mandiri

Berdasarkan keputusan KBPOM tentang ketentuan pokok pengelompokan dan penandaan obat bahan alami Indonesia, obat herbal dibagi menjadi tiga jenis, yakni:

  1. Jamu.
  2. Obat herbal terstandar, yaitu obat herbal yang sudah dibuktikan melalui uji pra-klinik.
  3. Fitofarmaka, yaitu obat herbal yang sudah dibuktikan melalui uji klinik.

Selain obat herbal, pasien COVID-19 pun terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu pasien tanpa gejala, pasien gejala ringan, dan pasien gejala berat atau kritis.

Pada saat varian Omicron mendominasi, Menkes Budi menyarankan para pasien tanpa gejala dan yang bergejala ringan untuk menjalani isolasi mandiri.

Bagi Anda yang sedang isoman, penggunaan obat herbal untuk covid tentunya akan sangat membantu proses pemulihan.

Guru Besar FFUI, Prof. Dr. Berna Elya, M. Si., Apt. menjelaskan, selain dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, obat atau ramuan herbal juga bisa berfungsi sebagai penurun panas, pereda nyeri, pereda radang, pereda batuk, anti diare, dan anti mual atau muntah.

“Beberapa obat herbal dapat digunakan sebagai pereda gejala COVID-19. Herba sambiloto untuk menjaga daya tahan tubuh, buah lada dan daun mint untuk meredakan nyeri, daun seledri untuk meredakan radang, rimpang jahe dan kencur sebagai pereda batuk dan anti mual, dan juga daun jambu biji sebagai anti diare,”  ujar Prof. Berna.

Formula untuk Redakan Gejala

Sementara itu, Guru Besar Program Studi Farmasi FIKES Universitas Esa Unggul, Prof. Dr. Aprilita Rina Yanti Eff, M. Biomed menyebutkan, ada beberapa obat herbal (jamu) yang bisa diformulakan untuk mengatasi gejala COVID-19 ringan dan menjaga daya tahan tubuh.

Formula Herbal untuk Redakan Gejala COVID-19

Gambar dari Pixabay

Formula pertama terdiri dari jahe merah dua ruas jari, jerus nipis satu buah, kayu manis tiga jari, gula merah secukupnya, dan tiga cangkir air. Formula ini berkhasiat untuk membantu menghangatkan tubuh hingga meredakan nyeri.

Kemudian formula kedua terdiri dari kunyit satu ruas jari, lengkuas satu ruas jari, jeruk nipis satu buah, gula merah secukupnya, and air sebanyak tiga cangkir.

Formula kedua ini berfungsi sebagai imunomodulator – zat yang dapat memodifikasi respons imun dengan mengaktifkan mekanisme pertahanan alamiah maupun adaptif.

Terlepas dari berbagai khasiatnya, ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan ramuan herbal sebagai pereda gejala COVID-19.

Pertama, keamanan produk harus sudah terjamin. Jamu memang telah digunakan sejak dahulu kala. Tetapi belum ada bukti bahwa penggunaan jamu itu aman untuk digunakan dalam penanganan COVID-19.

Untuk itu, penggunaan ramuan herbal atau jamu hanya berfokus untuk menghilangkan gejala saja sehingga tidak menggantikan peran obat konvensional sebagai pengobatan utama.

Kedua, bukti keamanan dan khasiat jamu harus diperolah berdasarkan uji klnis.

Ketiga, efek farmakologi obat herbal dan jamu secara molekular belum diketahui secara pasti. Data yang tersedia saat ini masih sebatas in silico atau pengujian berbasis komputer.

Keempat,  jamu dan obat-obatan herbal secara umum tidak boleh digunakan dalam kondisi darurat, termasuk pada fase akut infeksi virus.

Dengan berbagai khasiatnya, ramuan herbal memang dapat memberikan banyak manfaat agar tubuh kembali sehat. Namun perlu diingat, obat herbal untuk COVID hanya berperan sebagai terapi komplementer atau pelengkap saja.

Agar dapat pulih sepenuhnya, penanganan dari tenaga kesehatan profesional sangatlah diperlukan.

MurniCare sebagai penyedia layanan kesehatan yang profesional dan berpengalaman, menyediakan layanan self-isolation visit bagi Anda yang sedang isoman. Pada layanan ini, nakes kami akan berkunjung ke rumah Anda untuk memberikan perawatan yang cepat dan tepat.

Lalu untuk mempercepat pemulihan, MurniCare pun menyediakan layanan suntik Vitamin C bagi Anda yang membutuhkan. Untuk pemesanan atau informasi lebih lanjut, hubungi MurniCare melalui Hotline 1500 813 atau WhatsApp 0811 811 146.

 

Tinggalkan Balasan