Kenali Perbedaan Gejala Omicron dan Flu Biasa
MurniCare, Jakarta – Tidak heran jika WHO (World Health Organization) menetapkan COVID-19 varian Omicron sebagai varian yang perlu diwaspadai. Selain dapat menular lebih cepat daripada varian Delta, ternyata Omicron juga dapat ‘berkamuflase’ sebagai virus influenza.
Pasalnya, pada orang yang sudah mendapatkan vaksin, gejala Omicron hampir mirip dengan flu biasa. Hal ini membuat setiap orang kesulitan mendeteksi apakah mereka terjangkit COVID-19 atau sekedar batuk pilek saja.
Namun begitu, setidaknya ada sedikit perbedaan yang dapat membantu Anda membedakan kedua penyakit ini. Apa saja perbedaannya? mari simak terus artikel ini.
Fakta terkait Omicron dan Flu Biasa
Hingga detik ini, berbagai penelitian masih terus dilakukan untuk dapat memahami sepenuhnya varian Omicron.
Namun beberapa fakta di lapangan menunjukkan, Omicron hanya menyebabkan gejala ringan yang mirip dengan flu atau batuk pilek biasa. Utamanya pada orang yang sudah divaksin.
Gejala seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorakan hingga kelelahan dapat Anda temukan pada kedua penyakit ini. Lalu, adakah cara untuk memastikan apakah kita terpapar varian Omicron atau influenza?
Sebelum mengetahui caranya, ketahui dulu yuk kesamaan antara varian Omicron dengan flu biasa.
Kesamaannya
Melansir dari laman medicinenet, kedua penyakit yang menyerang saluran pernapasan ini memiliki cara penularan yang serupa.
COVID-19 dan flu biasa menularkan virusnya melalui droplet yang dikeluarkan saat penderitanya batuk, bersin, bernapas, berbicara, atau bahkan bernyanyi.
Atau bisa juga melalui permukaan yang terkontaminasi Omicron dan Influenza. Saat seseorang menyentuh permukaan tersebut kemudian menyentuh mata, hidung, dan mulut tanpa membersihkan tangannya terlebih dahulu, kemungkinan besar virus akan masuk ke dalam tubuh dan mulai menjangkiti targetnya.
Selain itu, kelompok orang yang rentan terhadap Omicron dan flu juga terbilang sama. Kelompok ini terdiri dari orang lanjut usia (lansia), orang dengan gangguan sistem imun, dan orang dengan penyakit penyerta (komorbid).
Terakhir, masa inkubasi kedua penyakit ini juga tidak jauh beda, yaitu 1- 4 hari saja. Berbeda dari varian pendahulunya, termasuk Delta, yakni 4 – 14 hari.
Perbedaan Gejala
Meski tidak separah Delta, Omicron juga dapat menyebabkan penderitanya kehilangan indra penciuman secara tiba-tiba.
Gejala tersebut tentunya tidak dapat ditemui pada penyakit flu atau batuk pilek biasa. Namun begitu, saat penderita flu mengalami gejala hidung tersumbat atau bersin terus menerus, mereka bisa saja kehilangan penciumannya untuk sementara.
Dari sini, Anda pasti sudah bisa membedakan ya gejala hilang penciuman mana yang disebabkan oleh Omicron maupun flu biasa.
Gejala lain yang menjadi pembeda antara Omicron dan flu atau batuk pilek biasa adalah sesak napas.
Pada kelompok tertentu, seperti lansia, pasien komorbid, penderita immunocompromised, dan orang yang belum mendapatkan vaksin, Omicron dapat menyebabkan gejala tersebut. Sedangkan pada penderita flu biasa, sesak napas sangatlah jarang terjadi.
Selain itu, berdasarkan data dari zoecovid study, sebagian penderita COVID-19 varian Omicron mengalami gejala yang tidak biasa, seperti mual-muntah dan kehilangan nafsu makan.
Cara Terbaik untuk Membedakan
Terlepas dari berbagai perbedaan gejala di atas, menurut para ahli, cara efektif untuk memastikan apakah Anda terpapar Omicron atau flu biasa adalah dengan melakukan tes COVID-19.
Untuk hasil tes yang akurat, gunakanlah tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Sebab dengan sensitivitas dan spesifitasnya yang tinggi, tes PCR masih menjadi gold standard dalam mendiagnosa COVID-19.
Bagi Anda yang sedang mengalami gejala Omicron maupun flu, ayo segerakan diri untuk jalani tes PCR bersama MurniCare. Sebagai healthcare provider yang komprehensif, kami menyediakan layanan tes COVID-19 yang lengkap dan terjangkau.
Terlebih lagi, layanan pemeriksaan ini pun terbagi ke dalam 3 pilihan, yaitu Home Service, Corporate Service, dan Drive Thru.
Sementara bagi yang ingin meningkatkan sistem imun untuk mencegah atau mempercepat pemulihan COVID-19, MurniCare juga menyediakan layanan vitamin C injection. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi MurniCare melalui Hotline 1500 813 atau WhatsApp 0811 811 146.