Merasa Stres? Menulislah Dengan 2 Cara Ini
MurniCare Wellness, Jakarta – Stres merupakan hal tak terhindarkan dalam kehidupan keseharian kita. Makanya, memahami dan mengelola stres menjadi kemampuan yang perlu dimiliki agar hidup kita lebih sejahtera.
Salah satu cara efektif untuk mengelola stres adalah dengan menulis. Hal tersebut dijelaskan oleh Harvard Medical School bahwa menulis terbukti bisa meredakan stres dan trauma. Terus, gimana cara menulis yang tepat?
Pada artikel ini, akan dibahas dua cara tepat menulis untuk memetakan rasa stresmu. Pertama adalah dengan menuliskannya secara kronologis, dan kedua adalah dengan menumpahkan segala kegelisahan.
Narasikan Stres Secara Kronologis
Menarasikan rasa stres secara kronologis bisa membantumu memahami penyebab stres yang kamu alami. Dengan mengurutkan berbagai kejadian, kamu bisa melihat, memahami, dan merasakan pemicu spesifik yang berkontribusi membuatmu stres.
Berikut adalah cara melakukan menulis secara kronologis:
1. Siapkan catatan khusus
Persiapkan buku catatan khusus yang diperuntukan sebagai menulis.
2. Buat jurnal harian
Biasakan untuk menulis setiap hari secara konsisten sebelum tidur pada malam hari.
3. Baca kembali
Setelah beberapa waktu, baca kembali catatanmu untuk mengidentikasi dan menganalisis penyebab yang membuatmu stres.
Agar kamu terbayang, contoh menulis secara kronologis adalah sebagai berikut:
Jam 6 pagi Aku terbangun, mengumpulkan nyawa, dan bersiap untuk mandi. Setelah itu, aku membuat sarapan untuk bawa ke kantor. Setelah semua selesai, AKu emastikan semuanya siap dan bergegas untuk berangkat ke kantor. Selama di perjalanan menuju kantor, macet sekali. Tidak seperti biasanya. Cukup melelahkan dan stresful. Karena jalanan macet, hampir telat, padahal waktu sudah menujukan pukul 8. Tapi masih aman, Yasudah, setelah itu bekerja seperti biasa. Pukul 12.00, jam makan siang. Namun hujan deras sehingga tidak sempat untuk turun membeli makan. Jadi, pilihannya dua; harus menunggu hujan reda atau order online diantar ke resepsionis. Tapi aku memilih pilihan pertama. Akhirnya aku baru makan jam 3 sore. Tbtb maagku kambuh, dan itu menganggu pekerjaan, merepotkan teman, dan membuatku stres dengan pilihanku sendiri. Akhirnya, aku sempatkan makan dari dibelikan teman dan aku harus beristirahat. Lalu pulang sebelum waktunya sekitar pukul 15.30. Gak enak banget sama yang lain. Sampai ke rumah jam 16.15, lalu aku beristirahat sampai malam.
Baca Juga: Cara Praktis Mengelola Stress
Menumpahkan Semua Kegelisahan
Terkadang, rasa stres bisa begitu kuat sehingga sulit untuk diuraikan. Pada situasi seperti ini, menumpahkan semua perasaan stresmu secara spontan dapat membantu melepaskan emosi; sehingga membuatmu lebih lega.
Berikut adalah cara melakukan menulis dengan menumpahkan semua kegelisahan:
1. Tulis tanpa filter
Gunakan buku catatan atau aplikasi digital, lalu tuliskan apapun yang kamu rasakan. Tidak perlu khawatir dengan tata bahasa atau strukur penulisan. Tumpahkan semua kegelisahan yang kamu rasakan.
2. Gunakan metode brain dump
Jika kamu merasa marah, bingung, atau cemas, tuliskanlah. Tidak ada aturan dalam metode brain dump, yang penting ekspresikan perasaanmu sejujur mungkin.
3. Refleksikan
Setelah selesai menulis dan kamu sudah merasa lega, baca kembali tulisanmu. Ini bisa membantumu merefleksikan lebih dalam berbagai perasaan yang telah kamu tuliskan.
Berikut ini adalah contoh menulis dengan menumpahkan kegelisahan:
“Persetan dengan teman sekantorku. Dia sangat menyebalkan dan sangat mengganggu flow pekerjaan. Ini adalah hal yang tidak seharusnya dia lakukan. Aku tidak mengerti kenapa dia sangat menjadi pendiam sedari pagi, bahkan aku ajak bicarapun dia enggan. Karena sikapnya yang tidak kooperatif, membuatku menjadi ditegur atasan karena report yang diberikan menjadi tidak lengkap. Disisi lain aku juga gak enak buat menegurnya. Ah, kesel!
Patut diingat bahwa rasa stresmu adalah tanggung jawabmu sendiri. Jangan biarkan stres yang kamu rasakan, menjadi tindakan merugikan yang menjadi penyebab ketidaknyamanan pada orang lain.
Mengelola stres menjadi kemampuan yang harus kamu miliki agar bisa lebih sehat dan sejahtera. Dengan menulis secara kronologis, bisa membantumu memahami akar masalah penyebab stres. Sedangkan menumpahkan semuanya, bisa melepaskan emosi yang terpendam.
Kedua pendekatan ini bisa membantumu untuk menemukan solusi yang tepat. Cobalah keduanya, lalu rasakan perubahan positif dalam caramu mengelola stres.