Kesehatan, Pembaruan

Mengenal Zifivax, Vaksin yang Ampuh Melawan Varian Baru COVID-19

Mengenal Zifivax, Vaksin yang Ampuh Melawan Varian Baru COVID-19

Gambar dari Freepik

Jakarta, MurniCare – Dalam upaya meningkatkan cakupan target vaksinasi COVID-19, Pemerintah akan segera meliris vaksin Zifivax ke masyarakat. Zivifax merupakan vaksin ke-10 yang digunakan Pemerintah untuk mempercepat penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

Menurut para peneliti, Zifivax memiliki efikasi yang sangat baik untuk melawan varian baru virus COVID-19, termasuk varian Delta. Untuk mengetahui lebih banyak tentang vaksin Zifivax, mari simak ulasan berikut ini.

Melibatkan 4.000 Subjek Uji

Zifivax merupakan vaksin COVID-19 yang dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan vaksin asal Tiongkok, yaitu Anghui Zhifei Longcom Biopharmaceutical.

Bekerja sama dengan PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio), Anghui melibatkan 4.000 relawan (2.000 di Bandung, 2.000 di Jakarta) untuk melakukan uji klinis fase III vaksin Zifivax di Indonesia.

Peneliti utama uji klinis fase III vaksin Zifivax Unpad dr. Rodman Tarigan, SP.A(K), M.Kes., memaparkan, proses uji klinis ini tidak hanya mengikutsertakan relawan usia 18-59 tahun saja, melainkan kelompok usia 60 tahun ke atas juga.

Selain itu, para relawan yang mengikuti uji klinis ini pun berasal dari kalangan beragam. Mulai dari mahasiswa, tenaga kesehatan, pengemudi angkutan daring, ibu rumah tangga, hingga pegawai negeri maupun swasta.

Dari proses uji klinis tersebut, dalam hal ini yang dilakukan oleh para peneliti Universitas Padjadjaran, Zifivax menunjukkan angka efikasi sebesar 81,51 persen.

“Efikasi untuk orang usia 18-59 tahun sebesar 81,51 persen, sedangkan di atas 60 tahun efikasinya 87,58 persen,” kata Rodman melalui siaran pers, Senin, 11 Oktober 2021.

Angka tersebut tentunya telah melampaui rekomendasi efikasi vaksin dari WHO, yakni di atas 50 persen.

Selain di Indonesia, uji klinis fase III vaksin Zifivax pun telah dilakukan di beberapa negara. Mulai dari Uzbekistan, Ekuador, Pakistan, hingga Tiongkok. Menariknya, angka efikasi dari setiap negara peserta uji klinis memiliki nilai yang sama, yaitu sekitar 81 persen.

Beda Platform, Beda Tingkat Efikasi

Berbeda dari vaksin Sinovac yang menggunakan platform inactivated, Zifivax merupakan vaksin rekombinan atau sub unit protein. Artinya, platform vaksin ini diambil dari spike glikoprotein atau bagian kecil virus yang akan memicu kekebalan tubuh saat diinjeksikan ke dalam tubuh manusia.

Rodman menilai, perbedaan platform vaksin bisa menjadi salah satu faktor yang membedakan angka efikasinya.

Hal ini bisa dilihat dari vaksin COVID-19 dengan platform mRNA, seperti Pfizer dan Moderna yang memiliki angka efikasi yang lebih tinggi dari Zifivax, yaitu di atas 90 persen.

Meski efikasinya lebih rendah dari vaksin mRNA, tim juga mempertimbangkan kejadian ikutan pasca-imunisasinya.

“Kalau kita lihat vaksin Moderna itu memang efikasi tinggi, tapi KIPI-nya lumayan (tinggi) juga. Vaksin Zifivax efikasinya lebih tinggi dari Sinovac tetapi KIPI-nya tidak jauh berbeda,” jelas Rodman.

Secara umum, vaksin COVID-19 asal negeri Tiongkok ini tidak menimbulkan kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang serius atau hampir sama dengan vaksin Sinovac, yaitu nyeri di bekas suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, hingga nyeri otot.

Sementara terhadap varian baru virus COVID-19, berikut ini adalah efikasi vaksin Zifivax berdasarkan data interim uji klinis fase III:

  1. SARS CoV-2 varian Alfa (92,93 persen)
  2. COVID-19 varian Gamma (100 persen)
  3. SARS CoV-2 varian Delta (77,47 persen)
  4. COVID-19 varian Kappa (90,0 persen)

Meski terbilang ampuh untuk menangkal varian Delta dan kawan-kawannya, vaksin tidak sepenuhnya melindungi kita dari COVID-19.  Oleh karena itu, menerapkan protokol kesehatan tetap menjadi kunci agar kita terlindung dari virus COVID-19 yang masih berkeliaran.

Lebih dari Sekedar Vaksin Booster

Dengan angka efikasi yang sangat baik, vaksin Zifivax diharapkan dapat menjadi vaksin primer untuk vaksinasi COVID-19 di Indonesia, di samping hanya digunakan sebagai vaksin booster semata.

Rodman menjelaskan, vaksin rekombinan ini akan diberikan sebanyak 3 dosis dengan interval pemberian 1 bulan dari penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kekebalan tubuh lebih lama daripada vaksin dengan 2 penyuntikan saja.

“Tentu kita berharap dengan 3 kali pemberian vaksin rekombinan semoga bisa bertahan lebih dari 1 tahun,” jelasnya.

Namun untuk mengetahui hal tersebut, tim masih melakukan pemantauan terhadap para relawan.

Puluhan Juta Vaksin Zifivax untuk Indonesia

Telah mengantongi izin dari Bapan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anhui dan Jbio sudah menyiapkan 50 juta vaksin Zifivax untuk Indonesia sampai akhir tahun 2021 nanti.

“Kami informasikan, pihak Anhui tahun ini saja sudah menyiapkan 50 juta dosis (untuk Indonesia). Tahun depan akan tersedia 150 juta lagi. Tapi ya ini tergantung (keputusan) Pemerintah.”

Direktur Pemasaran dan Kemitraan PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (Jbio) Chairuddin Yunus memaparkan, kesiapan ketersediaan vaksin Zifivax seiring dengan diterbitkannya izin darurat penggunaan (Emergency Use Authorization/EUA) oleh BPOM pada Kamis, 7 Oktober 2021 lalu.

Selang dua hari setelah izin dari BPOM terbit, MUI turut menetapkan fatwa halal dan suci untuk vaksin Zifivax pada Sabtu, 9 Oktober 2021.

“Vaksin COVID-19 produksi Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical hukumnya suci dan halal,” ujar Ketua Bidang Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh, Sabtu (9/10/2021).

“Di dalam proses produksinya memenuhi standar halal dan tidak ditemukan penggunaan material yang haram dan atau najis. Biasanya ada titik-titik kritis di dalam proses produksi vaksin, dan di dalam telaahan yang dilakukan oleh tim auditor tidak ditemukan pemanfaatan barang haram dan atau najis, di dalam ingredients dan di dalam proses produksinya,” jelasnya.

Terlebih lagi, Anhui Zhifei pun memiliki rekam jejak yang cukup panjang dalam penyediaan vaksin di Indonesia.  Salah satunya adalah vaksin meningitis yang telah lama digunakan untuk jemaah haji asal Indonesia.

Dengan penambahan amunisi vaksin COVID-19 berefikasi tinggi dalam jumlah banyak, Indonesia diharapkan dapat segera mencapai herd immunity agar terbebas dari pandemi.

Kendati demikian, jangan pernah abaikan protokol kesehatan dan langkah pencegahan lainnya. Karena seperti yang kita tahu, virus COVID-19 akan terus bermutasi dan semakin berbahaya jika tidak segera diatasi.

Baca juga: Ingin Dapatkan Vaksin COVID-19? Ayo Ketahui Dulu Manfaatnya 

Jalani Vaksinasi Bersama MurniCare

MurniCare sebagai penyedia layanan kesehatan yang komprehensif, menyediakan program vaksinasi COVID-19 untuk pribadi maupun perusahaan.

Ayo segera daftarkan perusahaan Anda untuk jalani program vaksinasi bersama MurniCare. MurniCare akan bekerja sama dengan fasilitas kesehatan terdekat dan menjadi Event Organizer program vaksinasi tersebut.

Selain itu, setiap karyawan perusahaan pun dapat mendaftarkan anggota keluarganya untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19 bersama kami.

Mari lindungi diri dan negeri serta pulihkan ekonomi dengan membentuk herd immunity. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi MurniCare melalui Hotline 1500 813 atau WhatsApp 0811 811 146.

 

Tinggalkan Balasan