Long COVID, Gejala yang Dialami Penyintas COVID-19 setelah Pulih
Jakarta, MurniCare – Long COVID adalah kondisi di mana penyintas COVID-19 masih mengalami gejala atau keluhan kesehatan yang berkepanjangan meski telah dinyatakan pulih dari COVID-19.
Melansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, seseorang dapat dikatakan mengalami gejala Long COVID jika masih menunjukkan gejala hingga 4 minggu atau lebih setelah pertama kali terpapar virus COVID-19.
Gejala yang dialami oleh para penderita Long COVID bisa sangat beragam. Sejauh ini, sudah ada 200 macam keluhan kesehatan yang bisa memengaruhi hampir seluruh bagian tubuh.
Menurut CDC, sejumlah gejala Long COVID yang umum terjadi meliputi:
- Susah nafas atau bernafas pendek
- Mudah lelah
- Gejala semakin memburuk setelah beraktivitas
- Kesulitan berpikir atau berkonsentrasi (disebut juga dengan istilah brain fog)
- Batuk-batuk
- Sakit dada atau perut
- Sakit kepala
- Jantung berdegup kencang
- Nyeri sendi atau otot
- Diare
- Susah tidur
- Demam
- Pusing saat berdiri
- Ruam
- Suasana hati berubah-ubah
- Kehilangan indera perasa dan penciuman
Tidak hanya menyerang penyintas COVID-19 yang sebelumnya mengalami gejala parah, Long COVID pun dapat diderita oleh penyintas tanpa gejala maupun bergejala ringan.
Maka dari itu, setiap penyintas COVID-19 harus terus mewaspadai hal ini. Karena sifatnya yang berkepanjangan, keluhan yang dirasakan bisa saja mengganggu aktivitas sehari-hari, membuat depresi hingga menurunkan kualitas hidup.
Berapa Lama Gejala Long COVID Dapat Bertahan?
Hingga saat ini, belum ada studi yang bisa menentukan kapan Long COVID akan menghilang.
Direktur medis pengendalian infeksi dari University of Wisconsin, Dr Nasia Safdar memaparkan bahwa COVID-19 ini masih tergolong penyakit baru. Oleh karena itu, efek berkepanjangannya masih dalam penelitian.
Sejauh ini, lanjutnya, belum ada informasi yang memadai untuk memastikan lama gejala Long COVID dapat bertahan di tubuh para penyintas COVID-19.
Mengatasi Efek Long COVID
Menurut Dr Safdar, seseorang dapat mengurangi risiko keparahan COVID-19 dengan menerapkan pola hidup sehat seperti berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin, tidur yang cukup, kurangi merokok, dan lain sebagainya.
Untuk perawatan dan penanganan Long COVID sendiri, hingga saat ini sebenarnya belum ada jawaban yang pasti.
Tapi terlepas dari itu, Dr Safdar menjelaskan bahwa vaksin COVID-19 mungkin bisa membantu mengatasi gejala Long COVID.
Menurutnya, sejumlah kasus yang tercatat menunjukkan gejala pasien yang mulai membaik setelah menerima vaksin COVID-19. Ini menandakan bahwa vaksin mungkin dapat mengubah respons kekebalan tubuh seseorang meski mekanismenya masih belum jelas.
“Saya rasa itu menjadi pesan penting bahwa vaksinasi memiliki dua tujuan.”
“Satu, tentu kita ingin mendapatkannya sebelum terinfeksi COVID-19 sehingga kita terlindungi, tetapi bahkan pada orang yang telah terinfeksi, tampaknya vaksinasi membantu mengatasi gejala Long COVID,” jelasnya.
Menurut British Heart Foundation, ada sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk mengelola gejala Long COVID, yaitu:
1. Mengatasi kelelahan dan sulit bernafas
Usahakan untuk beristirahat dan berolahraga secukupnya. Juga hindari aktivitas yang dapat memicu kelelahan dan sesak nafas.
2. Memperbaiki suasana hati
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan mood. Mulai dari menjaga komunikasi dengan orang-orang terdekat, melakukan rutinitas harian, aktif bergerak agar tubuh melepaskan endorphin, dan berbaik hatilah kepada diri sendiri selama masa pemulihan.
3. Mengatasi masalah berpikir atau penurunan ingatan
Untuk dapat melakukannya, Anda bisa memulainya dengan membuat catatan untuk mengingat hal-hal penting, mencoba mengurangi distraksi, dan membuat perencanaan ketika menghadapi situasi baru dan kompleks.
4. Meredakan nyeri otot dan sendi
Melakukan latihan fleksibilitas dan kekuatan seperti peregangan, yoga, dan taichi hingga naik tangga, angkat beban, dan menggunakan resistance bands dapat mengatasi masalah nyeri otot dan sendi.
Sambil menunggu para peneliti menemukan solusi pasti untuk penanganan Long COVID, berkonsultasi dengan praktisi medis profesional dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca juga: 8 Tips Efektif untuk Mengatasi Pandemic Fatigue
Bagi Anda yang mengalami gejala Long COVID atau memiliki masalah kesehatan lainnya, MurniCare menawarkan Anda layanan khusus yang terdiri dari layanan Telekonsultasi dan kunjungan dokter ke rumah (Doctor Home Visit).
Dengan menggunakan kedua layanan ini, Anda dapat berkonsultasi, baik secara virtual atau pun langsung dengan dokter dan tenaga medis rekanan MurniCare yang kompeten dan profesional.
Selain itu, MurniCare juga memiliki layanan Medical Check Up bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan dan mencegah risiko penyakit parah. Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi MurniCare melalui Hotline: 1500 813 atau WhatsApp: 0811 811 146.