6 Cara Meningkatkan Sistem Imun Tubuh selama Pandemi COVID-19
Jakarta, MurniCare – Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan fisik, melainkan mental juga. Alhasil, tidak sedikit orang yang menjadi stres, panik, dan khawatir berlebihan. Jika Anda mengalaminya, hati-hati, hal-hal tersebut bisa melemahkan sistem imun dan membuat Anda rentan terserang penyakit.
Apalagi dengan bermunculannya varian baru virus COVID-19 yang lebih menular dan dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, Anda harus terus waspada.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperkuat sistem imun tubuh Anda agar terhindar dari paparan virus COVID-19.
Pada artikel ini, tersemat cara meningkatkan sistem imun tubuh. Namun sebelum itu, mari ketahui dulu betapa pentingnya peran sistem imun dalam menjaga kesehatan Anda.
Apa itu Sistem Imun?
Sistem imun yang juga disebut sebagai sistem kekebalan tubuh merupakan cara tubuh untuk melindungi diri dari substansi asing yang berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. Substansi-substansi tersebut dapat berupa bakteri, virus, parasit, dan patogen penyebab infeksi lainnya.
Umumnya, sistem imun ini terdiri dari sekelompok sel, protein, jaringan, dan organ khusus yang berperan sebagai pasukan pertahanan tubuh dalam memerangi berbagai patogen yang merugikan.
Dari banyaknya jaringan yang ikut berperan, komponen yang paling utama dalam memberantas patogen adalah sel darah putih atau leukosit.
Tidak hanya satu, leukosit ini terdiri dari 5 jenis yang berbeda, yakni neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit, dan monosit. Kelima jenis leukosit ini memiliki tugasnya masing-masing.
Mulai dari berpatroli untuk mendeteksi adanya ancaman, mengirimkan sinyal peringatan, meningkatkan respons imun, membentuk antibodi, mengingat dan mengenali jenis patogen hingga menghancurkan dan memakan patogen yang sedang menyerang.
Dalam kondisi prima, sistem imun dapat melindungi tubuh dari berbagai serangan patogen. Namun jika sistem imun melemah, tubuh akan rentan terserang penyakit.
Jenis-jenis Sistem Imun
Sistem imunitas terbagi menjadi 3 jenis, yaitu sistem imunitas alami (innate), buatan (adaptive), dan pasif. Yuk berkenalan lebih jauh dengan 3 jenis sistem imunitas tersebut.
Sistem Imunitas Alami
Sejak lahir, manusia sudah dibekali dengan sistem imunitas alami – garis pertahanan pertama untuk melawan setiap patogen yang mencoba masuk ke dalam tubuh. Sistem imunitas alami ini disebut juga sebagai sistem imunitas non-spesifik karena tidak bisa melawan patogen jenis tertentu.
Pada garis pertahanan pertama ini, setiap patogen yang terdeteksi akan dianggap sebagai substansi asing yang berpotensi mengganggu tubuh.
Anggota sistem imunitas alami terdiri dari kulit, membran mukosa, sel-sel fagosit, protein antimikroba, dan inflamasi.
Kulit yang dibekali dengan sususan sel epidermis yang sangat rapat, bertugas sebagai lapisan pertama untuk memblokade patogen agar tidak mudah masuk ke dalam tubuh.
Namun jika patogen berhasil menembus kulit, masih ada lapisan kedua yang akan menghadangnya. Terdiri dari membran mukosa, sel-sel fagosit, protein antimikroba, dan inflamasi, lapisan kedua ini memiliki perannya masing-masing.
Sebagai pertahanan kimiawi dan mekanis, lapisan kedua ini akan mengeluarkan bahan kimia saat melawan patogen. Atau bila perlu, beberapa sel pada sistem imunitas alami juga dapat memakan patogen yang menyerang.
Jika Anda pernah mengalami gatal-gatal, bentol, bengkak, memerah atau pun demam, itu berarti sistem imunitas alami Anda sedang berperang melawan patogen dalam tubuh.
Sistem Imunitas Buatan
Apabila berhasil menembus lapisan kedua, patogen akan berhadapan dengan sistem imunitas buatan yang terdiri dari sel limfosit B, limfosit T, makrofag, dan juga antibodi. Umumnya, sistem imunitas buatan terbentuk setelah tubuh terserang penyakit tertentu.
Pada saat patogen menyerang, tubuh akan memproses dan mengidentifikasinya. Setelah tubuh mulai mengenali jenis infeksi yang diakibatkan oleh patogen tertentu, sistem imun akan membuat antibodi yang dirancang khusus untuk melawan patogen tersebut.
Bahkan dengan ingatan yang tajam, sistem imun ini akan dengan mudah mengetahui dan menghancurkan patogen yang pernah menyerang tubuh.
Maka jika patogen tersebut meluncurkan serangan kedua, tubuh menjadi lebih siap untuk melawan karena sudah tahu bagaimana cara mengalahkannya. Inilah alasan mengapa sistem imunitas buatan sering kali disebut sebagai sistem imunitas spesifik.
Contohnya dalam kasus cacar air. Jika Anda pernah menderita penyakit tersebut lalu sembuh, tubuh akan otomatis membentuk antibodi yang khusus untuk melawannya.
Jadi saat cacar air kembali menyerang, sistem imun spesifik akan dengan mudah dan cepat memberantas habis virusnya, sehingga Anda tidak akan mengalami gejala cacar air untuk yang kedua kalinya.
Sistem Imunitas Pasif
Kedua sistem imunitas di atas termasuk dalam kategori aktif karena dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.
Kendati demikian, tubuh manusia tidak selamanya mampu mengobati diri sendiri. Untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, Anda memerlukan dukungan dari imunitas pasif – sistem imun yang didapat dari sumber lain.
Contohnya adalah Air Susu Ibu (ASI). Secara tidak langsung, seorang ibu dapat mentransfer antibodi kepada bayinya saat menyusui.
Selain dari ASI, sistem imunitas pasif juga didapat melalui imunisasi – kegiatan pemberian vaksin kepada seseorang. Vaksin sendiri dapat berupa patogen (virus atau bakteri) yang telah dilemahkan atau dimatikan.
Vaksin yang sudah diberikan, akan membantu tubuh memproduksi antibodi yang dibuat khusus untuk melawan virus tertentu.
Cara Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Pada dasarnya, penyakit akibat virus seperti COVID-19 merupakan self–limiting disease yang dapat sembuh sendiri dengan mengandalkan sistem kekebalan tubuh.
Jadi jika sistem imunnya kuat, Anda dapat terhindar dari paparan COVID-19, dan kalau pun terpapar, tubuh Anda akan kuat untuk melawannya, sehingga tidak mengalami gejala yang parah.
Maka dari itu, memperkuat daya tahan butuh selama pandemi COVID-19 adalah kunci agar tidak rentan terserang penyakit.
Selain vaksinasi COVID-19, ada sejumlah cara untuk meningkatkan imunitas tubuh, yaitu:
1. Rutin Berolahraga
Menurut ulasan yang dimuat di Frontiers in Immunology, olahraga yang dilakukan secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung, serta infeksi akibat virus dan bakteri.
Jadi, pastikan untuk rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 kali seminggu agar imunitas tubuh tetap terjaga.
2. Konsumsi Sayur dan Buah
Menurut Yufang Lin, MD, dokter pengobatan integratif di Cleveland Clinic di Ohio, mengonsumsi makanan nabati seperti sayur dan buah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Ini dikarenakan sayur dan buah memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral yang bisa membantu imunitas dan organ-organ tubuh berfungsi dengan baik.
3. Tidur yang Cukup
Umumnya, tubuh akan melakukan penyembuhan dan regenerasi saat Anda tidur. Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu tubuh untuk mendongkrak sistem imunitasnya.
Sementara jika kurang tidur, imunitas tubuh akan terganggu dan membuatnya rentan terserang penyakit. Maka dari itu, usahakan untuk mencukupi waktu tidur Anda. Idealnya, setiap orang membutuhkan waktu tidur sekitar 7-9 jam per hari.
5. Berjemur di Pagi Hari
Cara lain untuk meningkatkan sistem imun tubuh adalah berjemur. Menurut penelitian, sinar matahari pagi dapat memicu tubuh untuk memproduksi vitamin D yang dapat memperkuat imunitas.
Maka dari itu, berjemurlah setidaknya 3-5 kali dalam seminggu selama 10-15 menit, utamanya pada pukul 08.00-09.00 pagi.
6. Cukupi Asupan Vitamin C
Pada beberapa kondisi, asupan vitamin dari makanan saja belum cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh.
Salah satu vitamin yang harus tercukupi dosis hariannya adalah vitamin C. Menurut ulasan yang diterbitkan di jurnal Nutrients, kekurangan vitamin C dapat menurunkan imunitas tubuh hingga rentan terkena infeksi penyakit.
Maka dari itu, sangat penting untuk mengonsumsi suplemen vitamin C, apalagi di tengah pandemi COVID-19. Selain mampu menangkal radikal bebas, vitamin C pun dapat mengeliminasi patogen dan menghambat terjadinya kerusakan jaringan dalam tubuh.
Setelah mengetahui cara meningkatkan sistem imun, semoga Anda dapat terhindar dari paparan virus COVID-19, atau pun bila sudah terpapar, Anda tidak akan mengalami gejala yang parah dan bisa pulih dengan cepat.
Namun perlu diingat, agar pertahanan tubuh Anda lebih mantap, jangan lupa juga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M dan jalani program vaksinasi COVID-19.
Baca juga: 7 Vitamin untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh selama Pandemi
Bagi Anda yang ingin meningkatkan sistem imun atau ingin cepat sembuh dari gejala COVID-19, MurniCare sebagai penyedia layanan kesehatan yang komprehensif, menyediakan layanan Immune Booster yang lengkap dan efektif serta melayani home service dan corporate service.
Selain itu, MurniCare juga memiliki layanan Medical Check Up bagi Anda yang ingin memahami kondisi tubuh saat ini untuk mengantisipasi masalah kesehatan di masa mendatang. Karena seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi MurniCare melalui Hotline 1500 813 atau WhatsApp 0811 811 146.
[gravityform id=”3″ title=”true” description=”true”]