Kesehatan, Pembaruan

Mata Gatal Termasuk Gejala Omicron? Ini Kata Pakar Infeksi

Mata Gatal Termasuk Gejala Omicron? Ini Kata Pakar Infeksi

Jakarta, MurniCare – Mata gatal dianggap sebagai salah satu gejala Omicron, benarkah? World Health Organization (WHO) menetapkan Omicron sebagai varian yang perlu diwaspadai pada November 2021 lalu.

Meski usianya masih terbilang “muda”, Omicron telah mendominasi angka penularan COVID-19 yang melesat cepat di beberapa negara, termasuk Indonesia sejak awal kemunculannya.

Mata Gatal Termasuk Gejala Omicron? Ini Kata Pakar Infeksi

Gambar dari Freepik

Penelitian pun masih terus dilakukan untuk dapat sepenuhnya memahami varian Omicron. Namun apakah benar Omicron menimbulkan gejala mata gatal? Mari simak artikel di bawah ini untuk mengetahui pendapat para ahli.

Gejala COVID-19 yang Tidak Biasa

Melansir dari laman Center for Disease Control and Prevention (CDC), virus COVID-19 dapat menimbulkan beberapa gejala mulai dari yang ringan hingga parah. Gejala biasanya muncul 2-14 hari setelah seseorang terpapar virus COVID-19.

Saat varian Delta mendominasi pada awal dan pertengahan tahun 2021, mayoritas pasien mengalami sejumlah gejala, seperti demam, batuk, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, anosmia, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, mual, hingga diare.

Sementara pada pertengahan Desember 2021, Omicron mulai mendominasi dengan menimbulkan gejala yang sedikit berbeda dari varian virus COVID-19 sebelumnya.

Gejala yang ditimbulkan Omicron hampir mirip dengan flu biasa, yakni batuk, kelelahan, hidung tersumbat, dan pilek.

Terlepas dari sejumlah gejala di atas, beberapa gejala yang tidak biasa, seperti COVID toe atau radang jari kaki, ruam, dan konjungtivitis sempat dialami oleh sebagian pasien COVID-19.

Apa itu Konjungtivitis?

Sejumlah studi menunjukkan bahwa varian pendahulu Omicron pernah menyebabkan konjungtivitis pada sebagian pasien.

Bagi Anda yang tidak familiar dengan istilah ini, konjungtivitis atau pink eye adalah peradangan akibat infeksi dan alergi yang terjadi pada konjungtiva – selaput tipis yang melapisi bagian putih mata (sklera) dan bagian dalam kelopak mata.

Menurut American Academy of Ophthalmology, gejala akibat peradangan ini dapat berupa mata gatal, berair, dan kemerahan serta pandangan kabur.

Lantas, apakah Omicron juga menimbulkan gejala mata gatal?

Menurut para ahli, Omicron bisa saja menyebabkan konjungtivitis pada sebagian pasien COVID-19.

Ahli penyakit menular dari John Hopkins Center, Amesh A. Adalja, M.D. memaparkan, sejumlah virus yang menyerang saluran pernapasan juga dapat memberikan dampak buruk pada area mata.

Ada pun tambahan dari Tatevik Movsisyan, O.D., dari The Ohio State University College of Optometry. Menurutnya, SARS-CoV-2 merupakan virus yang tampaknya mampu mempengaruhi berbagai sistem tubuh.

“Masuk akal jika Omicron dapat menyerang bagian tubuh lain seperti mata lalu menyebabkan beberapa gejala, seperti mata gatal, merah, dan iritasi,” jelasnya.

Pada umumnya, lanjut Tatevik yang dikutip dari laman Prevention, tubuh akan merespon serangan virus dengan peradangan yang berujung pada mata gatal dan merah.

Hanya sedikit pasien yang mengalaminya

Jika berkaca pada kasus COVID-19 terdahulu hingga yang terkini, mata gatal bukanlah gejala yang umum dialami oleh para pasien. Dari 1000 kasus COVID-19, pasien yang mengalami gejala ini hanya sekitar 1 persen saja.

Bila mata Anda terasa gatal dan mengalami kemerahan namun tidak disertai dengan gejala umum COVID-19, kemungkinan besar gejala tersebut bukanlah ulah Si Omicron.

Tetapi jika Anda mengalami batuk, hidung tersumbat, dan pilek yang disertai dengan gejala mata gatal dan merah, melakukan tes COVID-19 merupakan langkah yang tepat untuk memastikan apakah Anda terpapar atau tidak.

Cara Mengatasi Gejala Mata Gatal Akibat Omicron

Jika memang Anda mengalami gejala mata gatal saat terpapar Omicron, usahakan untuk tidak menggaruknya. Menurut Grayson Armstrong, M.D., M.P.H., dari Mass Eye and Ear, menggaruk mata dapat memperparah rasa gatalnya dan berpotensi menyebarkan virus yang mungkin bersemayam di air mata.

Cara Menangani Gejala Mata Gatal dan Merah (Konjungtivitis) Akibat Omicron

Gambar dari Freepik

Untuk meredakan rasa gatal tersebut, sebaiknya gunakanlah air mata sintetis yang dijual secara bebas. Anda bisa menaruhnya di lemari pendingin untuk mendapatkan sensasi sejuk saat menggunakannya. Atau bila perlu, Anda juga dapat menggunakan obat tetes mata antihistamin.

Alternatif lainnya adalah dengan mengompres kelopak mata yang tertutup dengan air dingin. Cara ini dapat membantu Anda untuk meredakan rasa tak nyaman dan gatal pada mata.

Umumnya, gejala mata gatal akan pulih sendiri seiring dengan menghilangnya virus dari tubuh. Namun bila gejala tersebut masih tetap ada walau Anda sudah sembuh, segera hubungi dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Jika Anda mengalami gejala Omicron yang juga disertai dengan mata gatal dan merah, segeralah lakukan tes COVID-19 untuk memastikannya.

MurniCare sebagai penyedia layanan kesehatan yang komprehensif, menyediakan layanan tes COVID-19 yang lengkap dan terjangkau. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi MurniCare melalui Hotline 1500 813 atau WhatsApp 0811 811 146.

Tinggalkan Balasan