Mitos dan Fakta Seputar Kanker Payudara yang Perlu Diketahui
MurniCare, Jakarta – Mengutip dari situs web Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa kanker merupakan masalah kesehatan yang sangat serius dengan jumlah penderita yang selalu meningkat hingga 20% per tahunnya.
Di Indonesia sendiri, kanker payudara menjadi penyebab kematian tertinggi setelah kanker leher rahim. Penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kaum perempuan. Title ‘kanker’ menjadi momok yang begitu besar sehingga penyebab, pengobatan, dan juga pencegahannya selalu menjadi topik hangat dan banyak dicari.
Namun di balik itu, masyarakat umumnya masih awam tentang penyakit yang ditakuti wanita ini sehingga tidak jarang beredar sebuah mitos yang menyesatkan. Oleh karena itu, ketahui apa saja mitos dan fakta kanker payudara berikut ini agar tidak keliru:
1. Kanker payudara bersifat turun temurun
Kanker payudara tidak selalu bersifat turun-temurun. Lebih dari 90% kasusnya disebabkan oleh faktor lain. Namun, sekitar 5-10% orang memang terkena karena faktor genetik.
Oleh karena itu, jika ibu, nenek, atau saudara perempuan Anda mengidap penyakit ini, lakukan pemeriksaan mamografi 5 tahun sebelum usia didiagnosis berpotensi terkena kanker.
2. Perempuan dengan ukuran payudara yang lebih besar, lebih berisiko
Hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukan bahwa perempuan dengan payudara besar memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker payudara. Seseorang dengan ukuran payudara lebih kecil memiliki risiko yang sama.
3. Semua benjolan yang ditemukan pada payudara adalah kanker
Mengutip dari Indonesia Cancer Care Community (ICCC), 9 dari 10 benjolan pada payudara bukanlah kanker. Selain itu, benjolan yang ditemukan pada usia dibawah 30 tahun umumnya bersifat jinak.
Namun, kalau Anda menemukan benjolan yang permanen pada payudara, lebih baik segera untuk temui dokter dan lakukan pengecekan untuk memastikan bahwa benjolan tersebut tidak berbahaya.
4. Penggunaan bra
Ada yang menganggap bahwa penggunaan bra dapat meningkatkan risiko kanker payudara terutama penggunaan bra berkawat. Namun, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa penggunaan bra bisa memicu penyakit ini.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2014 menunjukan bahwa dari 1.500 kasus, tidak ada satu pun yang berhubungan dengan bra.
5. Hanya perempuan yang bisa terkena
Meskipun prosentasenya lebih kecil daripada perempuan, laki-laki juga bisa terkena kanker payudara. Hal ini karena laki-laki juga memiliki jaringan payudara. Untuk laki-laki, penyakit ini biasanya dialami untuk mereka yang berusia lebih tua.
Gejala yang dialami laki-laki juga sama seperti perempuan. Pemicunya bisa karena pola hidup yang tidak sehat, obesitas serta kondisi yang mempengaruhi prostat juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
Itulah beberapa mitos dan fakta yang perlu Anda ketahui terkait kanker yang menyerang organ kaum wanita. Dalam mencari informasi, Anda harus lebih cermat dan cerdas serta melakukan cross-check terutama topik yang berhubungan dengan kesehatan.
Jagalah kesehatan dengan baik melalui penerapan pola hidup sehat, olahraga rutin, istirahat yang cukup, dan kelola stres sebaik mungkin agar terhindar dari berbagai penyakit yang tidak diinginkan.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Jika Anda ingin melakukan pengecekan untuk deteksi dini, MurniCare memiliki berbagai paket tes pengecekan kanker payudara. Tes ini akan sangat bermanfaat agar Anda bisa mengambil langkah yang lebih tepat dancepat.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kami melalui WhatsApp 0811 811 146 dan Hotline 1500 813.