Kesehatan, Pembaruan

Minuman Manis Penyebab Tersembunyi Gagal Ginjal

MurniCare, Jakarta – Pada nyadar gak sih kalau akhir-akhir ini penderita gagal ginjal semakin menyasar pada anak muda? Sebagaimana Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi gagal ginjal kronis naik dari 0,2 persen pada 2013 menjadi 0,38 pada 2018.

Ilustrasi ginjal. © Freepik

Itu berarti pada 2013 ada 2 dari 1000 orang Indonesia menderita gagal ginjal, dan meningkat menjadi hampir 4 dari 1000 pada tahun 2018. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan tren peningkatan kasus penderita gagal ginjal muda di Indonesia.

Salah satu penyebab utamanya adalah konsumsi minuman manis. Sebagaimana dilansir Tirto.id, seorang perempuan muda bernama Ayu, 21 Tahun, terdiagnosa gagal ginjal dan harus mencuci darah (hemodialisis) sebanyak 2x seminggu.

Memangnya, apa yang terkandung dalam minuman manis? Mengapa bisa mempengaruhi gagal ginjal? Simak ulasannya pada artikel ini sampai usai, ya!

Fakta Minuman Manis

Minuman manis mencangkup soda, teh, kopi, jus, maupun minuman berenergi yang mengandung pemanis buatan. Meskipun enak, konsumsi berlebihan bisa merusak kesehatan ginjal.

Riset berjudul Sweetened Beverage Intake and Incident Chronic Kidney Disease (2024) menunjukan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi minuman manis dengan peningkatan risiko gagal ginjal secara signifikan.

Ilustrasi minuman manis. © Freepik

Itu karena pemanis buatan di minuman manis bisa membuat stres oksidatif pada ginjal. Bahayanya lagi, fruktosa berlebih dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal dengan memperburuk rasa dehidrasi. Ginjal menjadi bekerja ekstra dalam memproses limbah tubuh.

Baca Juga: Waspadai 4 Jenis Minuman dan Makanan Penyebab Diabetes Ini

Bagaimana Minuman Manis Merusak Ginjal?

Kemenkes menetapkan bahwa konsumsi gula maksimal harian adalah 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan. Jika dihitung dengan asupan makanan, tanpa minuman manis pun sudah terpenuhi dari nasi, buah, dan makanan lainnya.

Jika lebih dari itu, asupan gula berlebih dari minuman manis yang mengandung pemanis buatan akan merusak ginjal, yakni:

1. Produksi asam dan oksalat berlebih

Tingginya kadar fruktosa, dapat meningkatkan produksi asam urat dan oksalat tubuh. Kedua zat ini mudah menumpuk di ginjal, dan itu memicu pembentukan batu ginjal.

Jika dikonsumsi secara terus menerus, ginjal akan kesulitan memproses dan membuang limbah tumbuh; sehingga meningkatkan risiko penyakit ginjal.

2. Kerja ginjal berlebih

Gula tambahan, pewarna, dan bahan pengawet dalam minuman manis membuat ginjal harus bekerja ekstra untuk menyaringnya.

Semakin bekerja lebih keras jika tubuh tidak terhidrasi dengan baik. Ini mempercepat kerusakan fungsi ginjal dalam jangka panjang.

3. Risiko diabetes dan tekanan darah tinggi

Gula berlebih tentu meningkatkan risiko diabetes dan hipertensi. Kedua kondisi ini adalah penyebab utama gagal ginjal kronis.

Ilustrasi meminum infused water. © Freepik

Tips Praktis  Kurangi Minuman Manis

Jika kamu masih suka mengonsumsi minuman manis, maka kamu harus menguranginya. Tips praktisnya adalah:

  1. Minum lebih banyak air putih, 2-3 liter per-hari.
  2. Coba konsumsi infused water.
  3. Kurangi minuman manis kemasan dan seduh.
  4. Kopi atau teh minimal less sugar.

Fakta kalau gagal ginjal semakin banyak diderita oleh usia muda, seharusnya bisa menjadi edukasi bagi kita bahwa hidup sehat bukan lagi pilihan, tapi kewajiban. Yuk berhenti konsumsi minuman manis dan mulai hidup sehat sekarang juga!