Pembaruan

Jangan Sampai Salah! Ketahui Mana Masker yang Bisa Dicuci dan Tidak

Jangan Sampai Salah! Ketahui Masker yang Bisa Dicuci dan Tidak

(Gambar oleh tirachardz di Freepik)

MurniCare, Jakarta – Mengetahui masker yang boleh dicuci dan tidak itu penting. Karena menjaga kebersihan masker dengan benar bisa mencegah resiko penularan penyakit dari kuman dan virus. Sebaliknya, jika tidak dibersihkan dengan baik, masker justru bisa menjadi sarang penyakit.

Di masa pandemi ini, masker menjadi atribut yang wajib untuk digunakan agar melindungi diri dan orang lain dari paparan penyakit saat beraktivitas di luar rumah. Oleh karena itu, penggunaan masker yang baik dan benar sangat diperlukan agar masker bisa melindungi kita dengan baik.

Saat ini, ada berbagai jenis masker yang digunakan untuk mencegah penularan virus. Mulai dari masker medis, masker kain, masker kertas sekali pakai dan masker respirator N95. Jadi, manakah masker yang boleh dicuci dan tidak?

Sebagian orang yang menggunakan masker medis dan masker sekali pakai lainnya, merasa sayang untuk membuangnya ketika selesai digunakan dan malah menggunakannya berulang kali karena dianggap mubazir dan terlihat masih bersih. Tapi, apakah itu merupakan langkah yang tepat?

Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), WHO merekomendasikan untuk membuang masker sekali pakai apabila sudah basah setelah bersin, batuk, dan terkena hembusan nafas terus menerus. Sesuai namanya, masker sekali pakai ini pun memang seharusnya hanya dipakai 1 kali saja dan tidak boleh digunakan kembali.

Tidak hanya itu, mencuci masker sekali pakai akan merusak lapisan tahan air atau waterproof barrier. Padahal, lapisan tersebut yang paling dibutuhkan untuk menghindari droplet atau tetesan dari luar.

Ketika Anda menggunakan masker sekali pakai yang sudah dicuci, bisa jadi masker tersebut terlihat bersih dan aman digunakan, namun karena lapisan tahan airnya sudah rusak, Anda tidak akan terproteksi oleh droplet atau tetesan dari luar.

Jenis Masker yang Bisa Dicuci

masker-bedah

(Gambar oleh jcomp di Freepik)

Untuk situasi dan kondisi tertentu dimana Anda tidak memiliki pilihan lain karena hanya memiliki satu masker yang bisa digunakan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menjelaskan bahwa lebih baik menggunakan masker tersebut dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan mencucinya dan menggunakannya kembali.

Masker yang bisa dicuci dan boleh digunakan kembali adalah masker kain. Masker kain dinilai cukup efektif sebagai lapisan kedua perlindungan diri setelah penggunaan masker sekali pakai. Tapi, mencuci masker kain juga memerlukan cara tersendiri agar tidak cepat rusak dan tetap higienis ketika digunakan ulang.

Ini dia caranya:

  • Rendam masker dengan air panas
    Rendam masker dengan air panas untuk membunuh kuman yang menempel kemudian tambahkan deterjen dan kucek secara perlahan.
  • Bersihkan masker dengan air mengalir
    Setelah selesai direndam di air panas dan dikucek bersih, bilas masker di bawah air mengalir. Pastikan sisa-sisa detergen hilang.
  • Keringkan masker di bawah sinar matahari langsung
    Untuk mengeringkan masker kain, disarankan untuk langsung menjemurnya di bawah sinar matahari langsung. Karena, sinar matahari bisa membunuh sisa-sisa kuman yang mungkin masih menempel pada masker
  • Setrika masker
    Setelah kering, jangan lupa untuk setrika masker. Dengan suhu yang panas, bakteri atau virus yang menempel di permukaan kain dipastikan akan musnah.

Nah, sekarang Anda sudah tahu masker mana saja yang boleh dicuci dan tidak. Hal ini memang terlihat sepele, namun di tengah pandemi yang tidak kunjung mereda, penggunaan masker yang baik dan benar bisa melindungi diri kita dari paparan penyakit akibat virus, kuman, dan bakteri.

Mari kita selalu menerapkan perilaku hidup sehat mulai dari diri sendiri dengan selalu menerapkan 5M; memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Karena ketika kita sehat, kita tidak hanya melindungi diri sendiri namun juga melindungi orang lain.

Tinggalkan Balasan