Apakah Vaksin COVID-19 Efektif untuk Melawan Varian Delta?
MurniCare, Jakarta – Kasus COVID-19 meningkat dengan cepat di seluruh dunia yang saat ini didominasi oleh varian Delta. Kekhawatiran pun muncul akan efektivitas vaksin COVID-19 terhadap varian Delta karena adanya pasien yang terinfeksi meski sudah divaksinasi.
Saat ini, varian Delta diduga telah mendominasi strain COVID-19 di seluruh dunia. Lonjakan kasus yang disebabkan oleh Delta membuat varian virus SARS-CoV-2 ini dilabeli sebagai Variant of Concern oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Jadi, apakah vaksin COVID-19 masih tetap efektif dalam melawan varian Delta? Mengutip dari Kepala Ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, penelitian menunjukkan bahwa pasien yang terpapar Delta setelah divaksinasi cukup sedikit jumlahnya. Hal ini terjadi di negara-negara dengan dominasi infeksi varian Delta pada pasien COVID-19.
varian Delta, lanjut Soumya, lebih menular daripada varian sebelumnya dan mampu melawan antibodi yang dimiliki manusia. Oleh karena itu, tingkat antibodi yang lebih tinggi diperlukan untuk melindungi diri dari varian Delta.
Soumya menambahkan bahwa tujuan utama dari vaksinasi adalah untuk mencegah gejala parah ketika terinfeksi baik untuk varian manapun.
“Sekarang, kabar baiknya adalah bahwa semua vaksin Corona yang terdaftar dalam penggunaan darurat WHO dapat melindungi kita dari gejala berat, rawat inap, dan kematian karena varian Delta,” papar Soumya.
Vaksin COVID-19 yang Paling Efektif Melawan Varian Delta
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada beberapa vaksin COVID-19 yang telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) atau Otorisasi Penggunaan Darurat, berikut adalah beberapa kesimpulannya:
1) Pfizer-BioNTech
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Public Health England, dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech memiliki persentase efektif 88% dalam melawan penyakit simtomatik dan 96% efektif melawan varian Delta. Vaksin Pfizer-BioNTech memiliki efek perlindungan terhadap infeksi, terbukti dari temuan kasus di rumah sakit yang menunjukkan gejala lebih ringan bagi pasien yang sudah menerima vaksin Corona ini.
2) Moderna
Penelitian dari Kanada menunjukan hasil bahwa vaksin Corona Moderna memiliki efektivitas sekitar 72% terhadap varian Delta setelah dosis pertama. Penelitian tersebut juga memperlihatkan bahwa efektivitas yang dimiliki Moderna hampir sama dengan vaksin Pfizer-BioNTech.
3) Johnson & Johnson
Uji klinis menunjukan bahwa vaksin COVID-19 Johnson & Johnson efektif melawan penyakit parah dan menunjukan perlindungan yang cukup kuat. Efektivitas vaksin Johnson & Johnson menunjukan angka sekitar 85%.
4) AstraZeneca
Dilansir dari Nature, dalam studi yang dilakukan oleh Public Health England (PHE), menunjukkan dosis tunggal vaksin AstraZeneca dapat mengurangi risiko seseorang mengembangkan gejala COVID-19 dari infeksi varian Delta sebesar 33%.
Sementara efikasi vaksin AstraZeneca terhadap varian Alpha, dengan satu dosis memberikan perlindungan hingga 50%.
Itulah beberapa efikasi vaksin COVID-19 terhadap varian Delta yang sejauh ini sudah diketahui melalui beberapa penelitian.
Pada intinya, semua vaksin Corona yang sudah memperoleh otorisasi penggunaan darurat terbukti aman dan dapat mengurangi risiko gejala berat ketika terinfeksi COVID-19. Oleh karena itu, jika Anda memiliki akses ke vaksin yang telah disetujui oleh WHO, Anda dapat lebih terlindungi dari varian Delta maupun varian COVID-19 lainnya.