3 Dampak Cuaca Panas bagi Tubuh yang Perlu Diwaspadai

MurniCare, Jakarta – Pada saat musim kemarau tiba, apakah Anda merasakan cuaca panas yang super gerah dan tidak nyaman pada siang maupun malam hari? Jika iya, Anda harus berhati-hati.

Pasalnya, terlalu lama beraktivitas fisik di bawah panas matahari atau lingkungan yang bersuhu tinggi, tidak hanya menyebabkan kegerahan dan dehidrasi, melainkan juga beberapa masalah kesehatan serius yang perlu diantisipasi.

Gambar dari Freepik

Lalu, apa saja dampak cuaca panas bagi tubuh yang perlu diketahui? Apakah ada gejala yang perlu diwaspadai? Untuk mengetahuinya lebih lanjut, mari simak terus ulasannya di bawah ini.

Heat cramps

Melansir dari WebMD, heat cramps adalah kondisi dimana otot mengalami kram menyakitkan yang berlangsung singkat atau bahkan berselang.

Dalam prosesnya, otot mungkin mengalami kejang atau tersentak tanpa sadar.

Heat cramps sendiri biasanya terjadi saat seseorang melakukan aktivitas baru, baik saat berolahraga atau bekerja di lingkungan yang panas pada hari pertama.

Selain itu, seseorang juga berisiko mengalami heat cramps apabila mengeluarkan keringat berlebih saat berolahraga atau terlalu banyak meminum air yang mengandung sedikit garam.

Umumnya, penderita heat cramps akan mengalami kram otot pada bagian paha, betis, dan bahu yang lelah setelah melakukan pekerjaan berat.

Ada sejumlah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh cuaca panas, heat cramps merupakan salah satu yang paling ringan dan dapat dicegah.

Heat exhaustion

Dampak cuaca panas bagi tubuh selanjutnya adalah heat exhaustion. Kondisi ini biasanya terjadi jika heat cramps tidak segera ditangani dengan tepat.

Sama seperti heat cramps, salah satu penyebab utama terjadinya heat exhaustion adalah cuaca panas ekstrim, terutama jika dibarengi dengan kelembaban tinggi dan aktivitas fisik yang berat.

Tanpa perawatan yang cepat dan tepat, heat exhaustion dapat memicu terjadinya heat stroke – dampak cuaca panas bagi tubuh yang paling parah, yang bisa menyebabkan kematian.

Tanda dan gejala heat exhaustion dapat terjadi secara tiba-tiba atau seiring waktu, terutama jika berolahraga dalam waktu yang lama. Mengutip Mayoclinic, Berikut ini gejala yang mungkin dialami oleh penderita heat exhaustion:

1. Keringat berlebih.
2. Pusing.
3. Pingsan.
4. Kelelahan.
5. Denyut nadi lemah.
6. Tekanan darah rendah saat berdiri.
7. Keram otot.
8. Mual.
9. Sakit kepala.

Selain kedua gangguan kesehatan di atas, dampak cuaca panas bagi tubuh juga dapat menyebabkan heat stroke atau sengatan panas.

Heat stroke

Heat stroke adalah kondisi paling serius dari beberapa gangguan kesehatan akibat paparan cuaca panas ekstrim lainnya.

Melansir dari laman CDC, kondisi ini dapat terjadi saat tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga 40 derajat Celcius atau bahkan lebih, dan tidak dapat menurunkannya kembali dalam waktu 30 menit.

Jika penderitanya tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, heat stroke dapat menyebabkan komplikasi hingga kematian.

Berikut ini gejala umum heat stroke yang perlu Anda waspadai:

1. Perubahan mental atau perilaku, seperti kebingungan dan bicara cadel.
2. Kehilangan kesadaran (koma).
3. Kulit kering dan panas atau banyak berkeringat.
4. Kejang.
5. Demam, suhu tubuh tinggi hingga 40 derajat Celcius atau lebih.

Baca juga:  Hipertermia – Gejala, Penyebab, dan Pertolongan Pertama

Itulah sekilas informasi terkait dampak cuaca panas bagi tubuh yang perlu Anda waspadai. Setelah membaca ulasan ini, semoga Anda dapat terhindar dari masalah kesehatan akibat cuaca panas ekstrim di negara beriklim tropis ini.

Namun, jika Anda mengalami sejumlah masalah kesehatan atau gejala yang telah disebutkan, sebaiknya segera konsultasikan ke faskes terdekat seperti MurniCare.

Tidak hanya menyediakan layanan dokter umum, MurniCare juga menyediakan layanan fisioterapi, suntik vitamin C, hingga tes COVID-19 yang lengkap dan terjangkau.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi MurniCare melalui Hotline 1500 813 atau WhatsApp 0811 811 146.