Pijat Full Body: Terapi Alami untuk Atasi Anxiety!

MurniCare Wellness, Jakarta – Apa kamu sering merasa cemas, tegang, atau susah tidur karena overthinking? Bisa jadi kamu lagi anxiety. Ketika mengalaminya, tubuh merespon dengan tegang, jantung berdebar cepat, dan pikiran dipenuhi kekhawatiran.

Meskipun cara utama mengatasi kecemasan adalah dengan berkonsultasi dengan ahli, terdapat cara lain yang bisa membantu mengatasinya yakni dengan pijat full body. Ini bisa meredakan ketegangan fisik dan memberikan relaksasi.
Lantas, bagaimana pijat bisa membantu mengatasi kecemasan? Yuk simak penjelasannya pada artikel di bawah ini!
Apa Itu Anxiety?
Anxiety (kecemasan) merupakan kondisi yang bisa mempengaruhi kesejahteraan mental dan fisik seseorang. Ini terjadi sebagai bentuk reaksi alami tubuh terhadap stres atau ancaman. Kalau terjadi terus-menerus dan berlebihan, bisa berdampak buruk pada kesehatan, seperti:
- Gangguan tidur (insomnia atau sulit tidur nyenyak)
- Kelelahan emosional (menghambat aktivitas sehari-hari)
- Ketegangan otot (menyebabkan sakit kepala atau nyeri punggung)
Tanpa penanganan tepat, anxiety bisa menjadi gangguan kronis yang sulit diatasi.

Bagaimana Pijat Full Body Mengatasi Anxiety?
Pijat bukan sekadar relaksasi fisik, tetapi juga terapi yang bisa menurunkan kecemasan. Berikut ini beberapa mekanisme utama bagaimana pijat bisa mengatasi anxiety:
1. Menurunkan Hormon Stres
Ketika stres, kadar kortisol (hormon stres) tubuh meningkat. Pijat membantu sedikit menurunkan kadar kortisol. Ini sekaligus meningkatkan hormon bahagia, seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam meningkatkan rasa bahagia.
2. Mengurangi Ketegangan Otot dan Sirkulasi
Anxiety sering menyebabkan ketegangan otot, terutama bagian leher dan bahu. Dengan tekanan yang tepat, pijat membantu meregangkan otot dan melancarkan aliran darah, sehingga tubuh jadi lebih rileks.
3. Mengaktifkan Sistem Saraf Parasimpatis
Pijat merangsang sistem parasimpatis yang bertanggung jawab atas respons relaksasi tubuh. Ini membantu menurunkan detak jantung, memperlambat pernapasan, dan menciptakan perasaan damai.
4. Meningkatkan Koneksi Pikiran dan Tubuh
Sentuhan terapeutik ketika pijat bisa meningkatkan kesadaran tubuh, dan itu membantu kamu lebih fokus aktivitas keseharian. Ini sejalan dengan konsep mindfulness, yang terbukti efektif meredakan anxiety.
Baca Juga: Bebas Dari Stres Pekerjaan Dengan Pijat Refleksi
Seberapa Sering Harus Pijat Full Body?
Untuk mendapatkan manfaat optimal, kamu bisa terapi pijat 1 kali setiap minggu. Namun bagi beberapa orang, sesi pijat setiap dua minggu sekali atau sebulan sekali sudah cukup membantu mengurangi ketegangan.
Pijat bisa dikombinasikan dengan teknik relaksasi lain, seperti meditasi, yoga atau olahraga ringan. Jika kecemasan yang kamu rasakan sudah sangat mengganggu, maka kamu hari berkonsultasi dengan profesional (psikolog atau psikiater).

Pijat bukan sekadar untuk perawatan tubuh, tetapi juga terapi alami yang terbukti efektif mengatasi anxiety. Menurunnya hormon stres, mengurangi ketegangan otot, merangsang sistem parasimpatis, dan meningkatkan kesadaran tubuh, bisa meredakan kecemasan yang kamu alami.
Kalau kamu merasa cemas dan stres, cobalah pijat sebagai bagian dari rutinitas self-care kamu. Dengan terapi pijat yang tepat, seperti pijat di MurniCare Wellness, kamu bisa dapatkan langsung manfaatnya. Hubungi kami melalui:
📱 0811 9915 569 (WhatsApp)
📞 (021) 584-1060
📷 @murnicare.wellness (Instagram)
Referensi:
Anxiety. (2025). Medline Plus. Diakses melalui: https://medlineplus.gov/anxiety.html.
Moyer, Christopher A., dkk. (2011, January). Does massage therapy reduce cortisol? A comprehensive quantitative review. Science Direct. Diakses melalui: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1360859210000896.
Field, Tiffany., dkk. (2005, October). Cortisol decreases and serotonin and dopamine increase following massage therapy. National Library of Medecine. Diakses melalui: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16162447/.
Mat Isar, Nur Effa Nira., dkk. (April, 2022). Acute massage stimulates parasympathetic activation after a single exhaustive muscle contraction exercise. National Library of Medecine. Diakses melalui: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35500957/.