Kesehatan, Pembaruan

Ketahui 5 Keunggulan dan Kekurangan Rapid Test Antigen

Ketahui 5 Keunggulan dan Kekurangan Rapid Test Antigen

Gambar dari Freepik

Jakarta, MurniCare – Guna memastikan apakah seseorang terpapar COVID-19 atau tidak, Indonesia menggunakan 3 metode skrining. Metode tersebut terdiri dari rapid test antibodi, rapid test antigen, dan tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction).

Dari ketiga metode tersebut, rapid antigen atau swab antigen merupakan tes yang paling banyak digunakan. Utamanya sebagai syarat perjalanan ke luar kota. Selain hasilnya yang lebih akurat dari tes antibodi, swab antigen pun memiliki harga yang terjangkau. Atau lebih murah dari harga tes PCR.

Sama halnya dengan PCR, rapid test antigen juga menggunakan alat swab yang berbentuk seperti cotton bud berukuran panjang. Pada umumnya, nakes akan memasukkan alat tes ini ke dalam hidung untuk mendapatkan sampel berupa sekresi atau lendir.

Mengapa Disebut Rapid Test Antigen?

Selain relatif murah, rapid test antigen juga dapat memberikan hasil diagnosis yang cepat, yaitu hanya sekitar 15 menit. Berbeda dengan tes swab PCR yang memerlukan beberapa hari untuk mengetahui hasilnya.

Sebagai informasi, antigen sendiri adalah zat apa pun yang mampu merangsang sistem imun untuk menghasilkan antibodi sebagai bentuk perlawanan. Zat-zat tersebut dapat berupa protein, polisakarida, lipid, atau asam nukleat yang berada di bagian luar suatu patogen.

SARS-CoV-2 misalnya, virus yang menyebabkan COVID-19, memiliki sejumlah antigen yang diketahui, yakni nukleokapsid fosfoprotein dan spike glikoprotein.

Plus Minus Rapid Test Antigen

Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia Prof. Dr. Aryati MS, Sp. PK (K) menjelaskan, sebenarnya ada beberapa cara yang lebih ampuh untuk mendeteksi COVID-19. Menurutnya, cara yang terbaik adalah prosedur kultur menggunakan virus hidup. Akan tetapi, penerapan tersebut dinilai sulit karena harus menggunakan laboratorium riset dan prosedur ketat.

Setelah kultur, metode di bawahnya adalah menggunakan molekuler seperti tes PCR. Namun sayang, PCR membutuhkan waktu yang lebih lama. Dengan begitu, swab antigen tetap menjadi pilihan utama meskipun tingkat akurasinya masih di bawah PCR.

Berikut ini adalah 5 kelebihan dari rapid test antigen:

  1. Mendeteksi komponen virus secara langsung
  2. Baik untuk deteksi fase akut (early case detection)
  3. Tidak membutuhkan masa inkubasi untuk menunjukkan hasil positif
  4. Tak memerlukan spesifikasi laboratorium khusus dalam pengerjaannya
  5. Tidak membutuhkan keterampilan petugas secara khusus dalam pengerjaannya

Adapun 5 kekurangannya:

  1. Hanya dapat mendeteksi pada fase akut (early case detection)
  2. Menggunakan sampel saluran napas atas (swab naso/orofaring)
  3. Ketidakterampilan petugas dapat mempengaruhi hasil
  4. Membutuhkan APD level 3 untuk pengambilan spesimen
  5. Uji validasi masih terbatas sehingga belum dapat menggantikan posisi RT-PCR sebagai gold standard untuk skrining COVID-19

Penting untuk Diperhatikan

Setiap peralatan antigen, lanjut Aryati, sudah memiliki ketentuan kapan harus segera melakukan pemeriksaan setelah pengambilan sampel. Karena tidak seperti PCR yang memiliki media untuk virus agar bertahan, sampel dari proses swab harus segera mendapatkan pemeriksaan. Ini bertujuan agar tidak menimbulkan negatif palsu (false negative).

Sedangkan untuk menghindari adanya potensi aerosol, pelaksanaan swab antigen seharusnya tidak dilakukan di tempat terbuka dan perlu menggunakan kabinet Biosafety.

Selain itu, pengambilan sampel melalui swab nasofaring pun harus dilakukan oleh tenaga kompeten. Pasalnya, perlu teknik khusus agar alat swab bisa menyentuh ujung untuk menjamin kualitas sampel/spesimen. Ini bertujuan agar pengambilan sampel maksimal dan tidak menghasilkan negatif palsu.

Meski ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya, rapid test antigen tetap menjadi metode skrining pilihan masyarakat untuk mendeteksi virus COVID-19. Bahkan dengan menggunakan tes ini, masyarakat tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam agar dapat bepergian ke luar kota.

Sebagai healthcare provider yang komprehensi, MurniCare menyediakan layanan rapid test antigen dan tes COVID-19 lainnya, baik untuk pribadi, kantor, event seperti pernikahan, seminar, dan masih banyak lagi.

Selain itu, kami pun menyediakan layanan preventif, kuratif (isolasi mandiri, suntik vitamin, dll) dan rehabilitatif (medical check up, fisioterapi, dll) untuk pasien COVID-19. Untuk informasi lebih jauh, silakan hubungi kami melalui WhatsApp 0811 811 146 (fast response), Hotline 1500 813, atau email di info@murnicare.com.

Tinggalkan Balasan