7 Kandungan Skincare Berbahaya, Beautypreneur Harus Tahu!
MurniCare Maklon, Jakarta – Memilih produk skincare merupakan salah satu yang wajib diperhatikan. Nyatanya, banyak kandungan skincare yang sebenarnya tidak baik untuk kulit, terlebih untuk penggunaan jangka panjang. Banyak dari pengguna skincare yang tidak menyadari adanya risiko penggunaan kandungan ini. Berkaca dari hal tersebut, penting bagi para beautypreneur atau pebisnis produk kecantikan untuk memahami kandungan skincare yang ingin digunakan. Skincare yang aman dapat mengurangi risiko terjadinya efek samping yang tidak diinginkan. Yuk, simak apa saja kandungan skincare yang berbahaya untuk kulit.
Risiko Memilih Skincare dengan Kandungan Berbahaya
Sebelum membahas kandungan-kandungan skincare yang berbahaya untuk kulit, mari kita bahas risiko apabila menggunakan skincare mengandung bahan berbahaya. Memilih kandungan skincare yang berbahaya dapat menyebabkan risiko kerusakan kulit yang ringan bahkan parah.
Beberapa hal yang dapat terjadi adalah kulit menjadi ketergantungan dengan sebuah skincare, sehingga kulit jadi breakout saat tidak lagi pakai skincare tersebut. Terlalu banyak kandungan detergen dalam skincare bisa membuat kulitmu kering, bahkan bisa menghempas bakteri baik pada wajah. Lebih bahaya lagi, ada juga kandungan skincare yang berpotensi menyebabkan kanker karena bersifat karsinogenik.
Kandungan Skincare Berisiko dan Harus Dihindari
1. Avobenzone
Kandungan avobenzone biasanya terdapat pada produk sunscreen. Avobenzone atau dengan nama lain Butyl methoxydibenzoylmethane ini berpotensi menyebabkan dermatitis. Sebagai pebisnis skincare, usahakan untuk menghindari kandungan avobenzone agar lebih aman dikulit.
2. Paraben
Paraben merupakan jenis pengawet produk skincare dan kosmetik. Kandungan paraben ini terdapat beberapa jenis. Ada butylparaben, ethylparaben, methylparaben, propylparaben, dan methylparaben. Paraben menjadi salah satu kandungan skincare berbahaya yang harus dihindari karena memicu alergi. Dalam penggunaan jangka panjang, paraben dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Paraben biasa ditemukan pada produk sabun, makeup dan losion.
Bagi kamu yang merupakan pebisnis kosmetik, perhatikan kembali penggunaan paraben yaa. Gunakan bahan pengawet jenis lain yang lebih aman dikulit.
3. Fragrance
Kandungan pewangi atau parfum seringkali digunakan pada skincare agar aromanya lebih nyaman dihirup dan terasa wangi di kulit. Namun, ada beberapa produk yang menggunakan parfum, tapi jumlahnya sedikit sehingga urutan ingredient pewangi ini ada di bawah. Fragrance bisa menjadi kandungan skincare berbahaya apabila kadarnya banyak. Mengapa? Karena sensitivitas kulit masing-masing orang tentu berbeda, Beberapa efek samping setelah menggunakan produk perawatan kulit dengan banyak parfum adalah timbul rasa gatal, muncul ruam, dan jerawat.
Sebagai beautypreneur, ada baiknya untuk menjaga kadar penggunaan aroma pada skincare agar lebih ramah di kulit.
4. Isoparaffin
Sebenarnya, isoparaffin adalah kandungan yang juga berperan sebagai emolien yang bermanfaat untuk merawat skin-barrier wajah. Namun, isoparaffin ini berpotensi menimbulkan reaksi alergi. Mengapa isoparaffin termasuk dalam kandungan skincare berbahaya, karena isoparaffin berpotensi menjadi zat karsinogenik yang menyebabkan kanker. Agar lebih yakin, kamu boleh lakukan tes sederhana dengan mengoleskan sedikit skincare di leher atau kulit tangan dan biarkan selama beberapa jam. Apabila tidak ada reaksi apapun, maka kamu bisa gunakan skincare dengan kandungan isoparaffin, namun tetap hati-hati dan mengoles tipis saja.
Sebagai beautypreneur, kamu dapat menghindari isoparaffin semaksimal mungkin dengan menggunakan bahan pengawet lainnya agar lebih cocok di kulit.
5. Hydroquinone
Kandungan hydroquinone biasanya terdapat dalam krim kecantikan dari dokter. Kandungan ini memicu terhambatnya pembentukan melanin atau warna asli kulit, sehingga kulit terlihat lebih cerah. Menggunakan hidroquinon bisa membuat kulitmu lebih sensitif terhadap matahari. Penggunaan hidroquinon dapat menyebabkan kulit merasakan sensasi gatal, kulit tampak merah dan kering. Jadi, hindari membuat skincare dengan kandungan yang satu ini yaa!
6. Mercury
Merkuri terbuat dari jenis logam yang bisa ditemukan bebas di alam. Nah, kandungan ini bersifat korosif. Menggunakan skincare yang mengandung merkuri secara terus menerus dapat mengikis lapisan kulitmu, menyebabkan iritasi dan merusak sistem dalam tubuh. Nah, beautypreneur juga harus menyadari risiko kandungan merkuri ini. Sebagai pemilik produk skincare, kamu harus memastikan bahwa skincare kamu bebas dari kandungan berbahaya apalagi dengan kadar yang berlebihan.
7. SLS / SLES
Kandungan ini merupakan jenis detergen pada produk pembersih kulit. Namun, SLS/SLES ini dapat menghilangkan minyak alami di kulit. Sifatnya yang lebih membersihkan dapat membuat kulit “terlalu bersih” sehingga menjadi kering. Sebagai pebisnis skincare, khususnya produk pembersih, pilih kandungan pembersih lainnya yang lebih aman digunakan yaa.
Nah, sudah mengetahui beberapa kandungan skincare berbahaya yang sebaiknya dihindari? Penting untuk para beautypreneur memahami apa saja kandungan skincare yang bermanfaat dan apa saja berisiko negatif untuk kulit. Semua ini demi keamanan para pengguna skincare kamu. Jadi, kamu dan mereka bisa cantik bareng-bareng!
Simak artikel menarik tentang bisnis, kecantikan dan kesehatan lainnya disini dan informasi terkait maklon di media sosial MurniCare Maklon.