Kesehatan, Pembaruan

5 Cara Efektif untuk Meredam Risiko Penyakit Keturunan

5 Cara Meredam Risiko Penyakit Keturunan

MurniCare, Jakarta – Memiliki tubuh yang sehat tanpa terjangkit penyakit adalah impian banyak orang. Namun begitu, sekuat atau sesehat apa pun kita, ternyata ada penyakit yang sulit dicegah atau bahkan disembuhkan, yakni penyakit keturunan atau genetik.

5 Cara Meredam Risiko Penyakit Keturunan

Gambar dari Freepik

Penyakit keturunan adalah gangguan kesehatan berupa kelainan genetik yang diwariskan oleh orang tua kita.

Penyakit keturunan atau genetik yang umum terjadi di antaranya adalah diabetes, penyakit jantung, kanker, thalamesia, dan beberapa gangguan mental seperti depresi, down syndrome, autisme, hingga gangguan bipolar.

Sampai detik ini, belum ada ilmu pengetahuan yang mampu menghentikan perkembangan penyakit genetik dalam tubuh penderitanya.

Akan tetapi, seseorang masih memiliki peluang untuk menunda perkembangannya, yaitu dengan mendeteksi dini dan menghindari faktor risiko penyakitnya.

Namun sebelum mengetahui cara meredam perkembangan penyakit genetik, ketahui dulu yuk bagaimana cara penyakit ini diturunkan.

Penyebab terjadinya penyakit keturunan

Berbeda dari COVID-19 dan influenza yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus dari luar, penyakit keturunan ini dipicu oleh kerusakan pada gen dalam tubuh.

Umumnya, kerusakan gen terjadi saat seseorang terpapar radikal bebas dan bahan-bahan kimia, yang kemudian mengubah kode genetik dalam tubuh. Selain itu, kerusakan gen juga bisa terjadi ketika seseorang mengalami stres berat.

Kerusakan gen ini lantas membuat sel-sel dalam tubuh tidak berfungsi dengan baik dan mengakibatkan munculnya berbagai penyakit.

Jika kerusakan gen tersebut terjadi pada orang tua Anda, kemungkinan besar Anda akan mewarisinya.

Bagaimana bisa?

Gen yang Anda miliki saat ini adalah kombinasi antara gen ayah dan gen ibu. Gen yang paling dominan biasanya akan menentukan kondisi fisik dan psikologis keturunannya.

Misalnya ayah Anda gemar mengonsumsi makanan dan minuman yang manis sedari kecil sebelum Anda lahir. Asupan kadar gula yang berlebih itu tentunya dapat menyebabkan kerusakan pada gen ayah. Alhasil, kerusakan tersebut pun memicu penyakit diabetes.

Gen ayah yang mengalami kerusakan tersebut kemudian terbawa oleh sel sperma. Jika sifatnya kuat dan dominan, gen ini akan bertahan hidup dalam janin yang terbentuk dari pertemuan sel sperma dan sel telur.

Maka, setelah pertemuan tersebut, lahirlah Anda dengan mewarisi bakat penyakit diabetes dari gen ayah.

Deteksi sejak dini dengan tes DNA

Deteksi sejak dini risiko penyakit keturunan dengan tes DNA

Gambar dari Freepik

Tes DNA atau genetic testing adalah serangkaian tes yang digunakan untuk mengetahui informasi genetika seseorang. Tes genetika ini umumnya menggunakan beberapa bagian tubuh sebagai sampel pemeriksaan, seperti darah, rambut, kuku, dan air liur.

Dengan melakukan tes DNA, Anda dapat mengetahui garis keturunan dan mendeteksi dini risiko penyakit tertentu yang mungkin diturunkan.

Selain itu, tes genetik ini pun sering digunakan tim forensik kepolisian untuk mengungkap kasus kejahatan.

Turunkan risiko penyakit keturunan

Penyakit akibat faktor genetik memang sulit dikendalikan. Namun dengan mengetahui keberadaannya lebih awal, Anda bisa berupaya mengurangi risiko penyakit keturunan.

Jika memang benar ayah Anda menderita penyakit genetik seperti diabetes, hal yang perlu Anda lakukan adalah menghindari faktor risikonya. Berikut beberapa cara untuk meredam risiko penyakit keturunan:

  1. Jauhi asupan yang menjadi pantangan.
  2. Konsumsi asupan bernutrisi.
  3. Kelola stres dengan baik.
  4. Hindari rokok dan paparan bahan kimia.
  5. Rutin berolahraga.

Selain itu, tidak ada salahnya juga menjalani tes DNA untuk memastikan apakah penyakit tersebut diwariskan kepada Anda atau anak Anda nantinya. Gunakanlah layanan tes DNA dari MurniCare yang menawarkan tingkat akurasi tinggi.

Jika hasil tesnya positif, segera konsultasikan ke konselor genetika untuk mendapatkan bimbingan dan saran tindakan medis lanjutan yang diperlukan. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi MurniCare melalui Hotline 1500 813 atau WhatsApp 0811 811 146.

Tinggalkan Balasan